Kapolda Kaltara Puji Bupati Malinau Yansen TP Hibahkan Lahan Untuk SPN 

MALINAU – Lakukan Kunjungan Kerja (Kuker) di Kabupaten Malinau untuk meninjau Sekolah Polisi Negara (SPN) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kapolda Kaltara Irjen Pol. Drs. Bambang Kristiyono, SH,. M.Hum, berikan pujian kepada Bupati Malinau Drs. Yansen TP,. M.Si yang menurutnya telah banyak membantu Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam membangun Polda Kaltara.

Ia menungkapkan, penghibahan lahan SPN merupakan aset yang tak ternilai bagi Polri dan sangat bermanfaat untuk pembangun generasi kepolisian di wilayah perbatasan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1542 votes

“Tidak hanya lahan yang luas, jalan dan bangunannya juga sudah siap sedia dan ini merupakan aset terbesar Polri saat ini yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Di seluruh Indonesia, hanya bupati Yansen yang mampu melakukannya. Jelas, ucapan terima kasih tidak akan cukup untuk menggambarkan rasa syukur kita,” kata Jendral Bintang 2 itu.

Tak hanya itu, Kapolda Kaltara juga mengungkapkan dengan penghibahan sebesar itu. SPN Polda Kaltara nantinya dapat menjadi SPN terbesar bahkan termegah di antara SPN lainnya yang ada di Indonesia. “Dengan luas bangunan dan lahan, SPN Polda Kaltara merupakan calon SPN terbesar di Indonesia,” ungkapnya.

Berhasil memiliki aset sebesar itu, yang semuanya berkat campur tangan dari putra daerah terbaik Kaltara yakni Yansen TP, membuat Polda Kaltara tidak ragu-ragu untuk meminta secara langsung kepada Kapolri agar kedepannya putra-putri Kaltara, dapat menjadi prioritas dalam perekrutan anggota kepolisian di Kaltara.

“Semua itu saya lakukan sebagai bentuk terima kasih kita kepada Bupati Malinau atas aset tak ternilai ini. Bahkan untuk penerimaan rekutmen kepolisian tahun ini kita menerima 93 calon polisi dari Suku Dayak dan merupakan penerimaan terbanyak sepanjang sejarah,” ujarnya.

Bukan tanpa sebab, Kapolda Kaltara menjelaskan, prioritas untuk putra-putri daerah dilakukannya dengan menimbang banyak hal. Selain untuk memacu semangat anak daerah, hal itu juga dilakukan agar putra-putri daerah dapat membangun daerahnya sendiri.

“Kalau seperti kita yang dari luar, jika sudah pensiun pasti kita pulang kampung. Tapi kalau asli anak daerah, baik selama aktif maupun pensiun, pasti mereka di sini aja untuk membangun daerahnya,” lanjutnya.

“Dan ini penting, karena hanya putra-putri daerah lah yang lebih paham dan mampu untuk membangun dan mengamankan daerahnya sendiri,” tutupnya.(*)

 

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *