Pemerintah Segera Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan dan Bersiap Vaksinasi Covid-19

JAKARTA – Pemerintah akan segera mempersiapkan peningkatan kapasitas layanan kesehatan serta melakukan optimalisasi terhadap pemanfaatan layanan tersebut untuk memberikan penanganan maksimal dalam upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19.

“Pemerintah pusat akan meningkatkan alokasi (tempat tidur perawatan) untuk penanganan Covid-19 menjadi 30 persen dan Pak Menteri Kesehatan akan mempersiapkan hal tersebut,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 4 Januari 2021.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2001 votes

Selain meningkatkan kapasitas tempat tidur perawatan, pemerintah juga akan melakukan penguatan terhadap kedisiplinan protokol kesehatan dengan konsisten menjalankan perilaku 3M (mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dan 3T _(testing, tracing, treatment)_ yang diikuti dengan penguatan implementasi tata laksana Covid-19 utamanya di fasilitas nonrujukan dan menambah jumlah tenaga kesehatan hingga 10.000 tenaga medis.

Baca Juga :  Badan Geologi Pantau Gunung di Dekat Gunung Ruang Secara Intensif

Dalam rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo bersama jajaran terkait, Airlangga menerangkan, Kementerian Kesehatan telah melaporkan bahwa pihaknya tengah bersiap untuk memulai vaksinasi Covid-19 secara gratis. Hal tersebut tentunya menunggu adanya _emergency use authorization_ yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan serta memastikan bahwa vaksin yang digunakan memenuhi aspek kehalalan.

Baca Juga :  Presiden Nyatakan Sikap Deeskalasi RI Hadapi Konflik Timur Tengah

“Data-data (uji klinis) akan digunakan mulai dari data Turki dan Bandung, juga data yang diberikan dari Brazil juga dari Sinovac itu sendiri,” kata Airlangga.

Hingga saat ini, pemerintah juga secara maksimal mengamankan pasokan vaksin Covid-19 dari berbagai sumber, yakni dari Sinovac (Tiongkok), Novavax (Amerika), AstraZeneca (Inggris), BioNTech-Pfizer (Jerman-Amerika), serta ditambah dari alokasi yang akan ditetapkan oleh GAVI (The Global Alliance for Vaccines and Immunizations) untuk Indonesia.

Baca Juga :  BNPB: 1.585 Orang Warga Harus Dievakuasi Pasca-Erupsi Gunung Ruang

“Pemerintah terus mempersiapkan dan sedang pengadaan untuk vaksin dari AstraZeneca, Novavax, juga dari GAVI,” tandasnya.(*)

Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *