145 Anak TKI Melanjutkan Pendidikan di Indonesia

NUNUKAN – Sebanyak 145 Anak pekerja migran Indonesia (PMI), atau Tenaga kerja Indonesia (TKI) orang tua mereka yang bekerja sebagai buruh di ladang-ladang perkebunan sawit di Sabah Malaysia dan Serawak.

Pemulangan ini sudah 3 kali kloter yang pertama dari Serawak melaui Bandaran Soekarno Hatta sebnayak 7 pelajar, kloter kedua itu sebanyak 58 pelajar untuk melakukan sekolah di zona provinsi Kalimantan Utara, Dan hari ini Kamis 31 Desember 2020 sebanyak 145 pelajar yang terbagi 124 Siswa yang akan melanjutkan pendidikan di jenjang SMA atau SMK sedangkan 21 akan melanjutkan ke perguruan tinggi seperti universitas. Hal itu disampaikan oleh ketua Panitia penjemputan beswan Sabah dan Sarawak kloter 2 Aris Prima, S.T.

“Pelajar ini yang melanjutkan pendidikan ke perguruan menengah atas dan tinggi yang mendapatkan beasiswa bekerja sama dengan Kementerian pendidikan dan kebudayaan, Kementerian luar negeri konsulat yang berada di Sabah Malaysia dan Serawak. Sedangkan Sabah Bridge selalu pemberi gerakan pemulangan anak-anak Indonesia untuk lanjut pendidikan ke Indonesia, bersama sekolah Indonesia Kinabalu dan juga Sabah Bridge,” kata Aris Prima kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Kesbangpol Nunukan Ingatkan Para Pendukung Paslon Jaga Kondusifitas Pilkada

Dari 145 pelajaran ini akan dibagi dibeberapa wilayah, dengan tujuan pendidikan salah satunya di Sulawesi Selatan 8 orang ditambahkan 1 guru, Jawa Timur 51 orang dengan 1 guru, Jawa Barat 9 dan Banten 17 orang dan 1 guru, Kalimantan Selatan 27 yang didampingi 3 guru, Bali 1 orang dan NTB 2 dan 1 guru pendamping, Jawa Tengah 21 orang 1 guru pendamping, sedangkan dari Jogja 7 Siswa dan satu pendamping.

Baca Juga :  47 PMI Bermasalah Lagi-lagi Dipulang dari Malaysia

Selain itu, ada beberapa anak yang mengikuti program sekolah dari Kementerian pendidikan dan kebudayaan melaui Sekolah Kinabalu, yang membuka sekolah diladang-ladang perkebunan kelapa sawit dengan kurikulum Indonesia. Setelah itu mereka diseleksi dan terpilih sebanyak 525 terbaik untuk dikirimkan melanjut Pendidikan ke jangan SMA atau SMK ke Indonesia.

Sementara mahasiswa ini sebelumya merek menempuh pendidikan SMA di kota Kinabalu, baik yang ikut program reguler maupun paket C dan akhirnya mengikuti seleksi dari nasional oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, dan akhirnya ada sekitar 41 anak mendapat beasiswa S1 selama empat tahun di Indonesia.

Baca Juga :  Kejari Nunukan Musnahkan Barang Bukti Berstatus Inkrah, Didominasi Kasus Narkotika

“Mereka ini geratis mendapatkan biaya pendidikan selama 3 tahun untuk SMA/SMK, untuk S1 Geratis biaya pendidikan selama 4 tahun serta uang saku juga. Tidak semuanya mendapatkan beasiswa, ada sekitar 500 pelajar yang menerima beasiswa, sedangkan sekitar 48 jalur mandiri dan yayasan sekolah mitra yang bekerja sama Sabah Bridge,” jelasnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *