Tokoh Pemuda Kristen: Rayakan Natal, Siarkan Keselamatan di Tengah Pandemi

TARAKAN – Hari Natal disambut sukacita bagi umat Kristiani seluruh dunia dengan merefleksikan kelahiran Yesus Kristus yang diimani membawa damai dan keselamatan bagi umat manusia, Senin (21/12/2020).

Momen Natal dan Tahun baru ditengah pandemi Covid-19 memang terasa berbeda tidak seperti tahun sebelumnya. Mengingat penularan Covid-19 belum selesai dan masyarakat harus waspada serta memutus mata rantai penularannya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1974 votes

Tokoh Pemuda Kristen di Kota Tarakan Kalimantan Utara, Kristianto Triwibowo mendukung penuh upaya pemutusan mata rantai Covid-19 dengan mengetatkan protokol kesehatan selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Alangkah sukacitanya di momen Natal dan Tahun Baru ini ada capaian besar yaitu penurunan jumlah kasus positif yang karena patuhnya masyarakat terhadap protokol kesehatan”, ungkap pria yang pernah menjabat Ketua GMKI Tarakan tersebut.

“Pemerintah dan tokoh umat Kristiani tentunya telah duduk bersama meramu kebijakan protokol kesehatan Natal dan Tahun Baru Mendatang. Pengetatan protokol tersebut berupa pelarangan adanya aktifitas kerumunan masa, panduan perjalanan dengan tes Covid-19 yang semakin ketat dan perilaku hidup bersih dan sehat. Semua ini harus kita dukung dengan baik”, tegasnya.

Baca Juga :  Tak Bisa Pasang PJU di Depan Landasan, Pemkot Usahakan Cari Jalan Keluar 

Dirinya menilai sebaiknya aktifitas selama Natal dan Tahun Baru lebih banyak dilakukan dirumah bersama keluarga serta kerabat dengan mematuhi protokol kesehatan. Kemudian bila tetap beribadah di Gereja, pastikan semua protokol terjalankan.

Milenial yang aktif berperan serta didaerah tersebut mendorong adanya sinergi Gereja dan Pemerintah dalam pengendalian Covid-19 saat Nataru.

“Perlu ada komunikasi yang intens antara Gereja dan Pemerintah dalam hal ini Satgas Covid-19 bila mana melaksanakan perayaan Natal di Gedung atau Gereja yang melibatkan sedikit banyaknya orang”, sambung pemuda yang akrab disapa Kris tersebut.

“Lebih bagus juga bila ada kelompok terpadu yang didalamnya ada pihak Gereja dan Satgas untuk memonitor perkembangan situasi Covid-19 selama natal dan tahun baru”, tuturnya.

Kris memperkuat gagasannya sesuai seruan Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dalam surat imbauan dari PGI dengan Nomor 584/PGI-XVII/2020 perihal melakukan Ibadah-ibadah Natal secara virtual atau bersama keluarga.

Dilansir dari Kompas.com Menyikapi hal ini, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) telah mengeluarkan imbauan agar umat Kristiani mengutamakan ibadah secara virtual.

“PGI sudah keluarkan surat imbauan kepada seluruh gereja untuk memindahkan perayaan-perayaan Natal ke virtual,” kata Ketua Umum PGI Gomar Gultom saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Baca Juga :  Pj Wali Kota Tekankan Penanganan Volume Sampah Selama Lebaran

Gomar mengatakan, hal ini dilakukan agar keluarga-keluarga dapat lebih khusyuk menghayati makna Natal bersama di rumah.

Menurut dia, keputusan imbauan ini dilakukan dengan pertimbangan pandemi Covid-19 yang masih dinilai sangat berbahaya.

Gomar berharap, dengan adanya imbauan perayaan Natal secara virtual ini, para umat dapat merasakan bahwa rangkaian perayaan Adven hingga Malam Natal tidak terletak pada dekorasi mewah maupun semarak cahaya.

“Namun, pada hati yang terbuka untuk menyambut Sang Juru Selamat,” ujar dia.

Perkembangan kasus Covid-19 di Indones dari situs Covid19.go.id, jumlah kasus per Senin sore, 21 Desember 2020 mencapai 671.778 orang. Sedangkan, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 546.884 orang dan meninggal dunia 20.085 orang.

Sehingga upaya Pemerintah melalui Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 memperketat kebijakan protokol kesehatan agar aktifitas masyarakat tidak menimbulkan kerumunan dan kerentanan penularan.

Beberapa ketentuan dalam Surat Edaran dari Satgas Covid-19 RI No. 3 Tahun 2020 dan berlaku sejak 19 Desember hingga 8 Januari 2021 tersebut, antara lain berisi kewajiban menjalankan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan. Selain itu, kebijakan Satgas di daerah-daerah juga semakin mengetatkan protokol kesehatan seperti pembatasan aktifitas selama Nataru, patroli protokol kesehatan, edukasi protokol kesehatan, tracking kasus dan himbauan-himbauan rutin dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Baca Juga :  Terdakwa Tipikor Pembangunan Rumah Kuliner Akui Pembangunan Tak Sesuai SOP

Semua kekuatan telah diupayakan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Hal ini membutuhkan kerjasama yang baik oleh seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian yang solider.

Maka dari salah satu Tokoh Pemuda Kristen Tarakan tersebut mengajak semua umat Kristiani yang ada di Tarakan untuk memaknai Natal sebagai upaya menyatakan kabar keselamatan di tengah pandemi.

“Wujud nyatakan kabar sukacita dan keselamatan di tengah pandemi dengan iman dan imun yang teguh untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, terutama saudara/iku generasi muda Kristen karena kita muda kita harus jadi teladan dan pelopor”, pungkas Biro Pemuda dan Mahasiswa BAMAGNAS Tarakan tersebut.

“Kawan-kawanku Pemuda Kristen yang tersebar di Gereja-Gereja Se Kota Tarakan, mari kita pantau kondisi protokol yang ada di gereja atau disekitar kita, kemudian mari saling mengingatkan satu sama lain. Perjuangan ini menjadi sukacita dan kado natal yang kita anugerahkan bagi orang banyak”, jelasnya.

“Selamat peringati hari Natal dan Tahun Baru teruslah menebar kasih, sukacita dan kedamaian bagi banyak orang. Merdeka !”, tuntas milenial kelahiran Tarakan tersebut.(*)

Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *