58 Anak PMI Kembali Ke tanah Air Untuk Melanjutkan Pendidikan Sekolah Tinggi

NUNUKAN – Sebanyak 58 Siswa Asal Indonesia merupakan anak dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Sabah Malaysia yang akan melanjutkan Sekolah di Kalimantan Utara, khusunya di Pulau Nunukan dan Sebatik.

Dari 58 siswa ini ada yang mendapatkan repatriasi penerima beasiswa afirmasi pendidikan menengah (ADEM) atau setara dengan SMA atau SMK.

Kepala Sekolah SMKN 1 Sebatik Barat, Sujud,S.Pd, mengatakan, penjemputan siswa dari Sabah Malaysia yang tiba di pelabuhan Tunon Taka Nunukan, yang akan bersekolah di Kalimantan Utara, khusus di Nunukan dan Sebatik, yang datang hari ini, Selasa (22/12/2020) sebanyak 58 Siswa baik itu yang Mandiri maupun yang Adem.

Baca Juga :  Dinsos P3A Nunukan Salurkan 7.523 Paket Sembako di 2 Kecamatan

Para pelajar itu satu persatu dilakukan tes Swab, setelah itu akan melanjutkan perjalanan ke pulau sebatik, untuk dilakukan karantina mandiri di SMKN 1 Sebatik Barat, selam 14 hari.

Setelah melakukan karantina selama 14 hari semua pelajaran akan di kembalikan ke sekolah-masing diantaranya SMKN Nunukan, SMA Katolik Frateran St Gabriel, SMK Mujarab Bangsa, dan termaksud sekolah SMKN 1 Sebatik Barat.

“Ini adalah program pemerintah pusat, karena anak-anak yang berada di Malaysia untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi seperti SMA atau SMK, itu sulit disana. Ini program pemerintah untuk mengangkat derajat anak-anak agar menjadi siswa cinta Indonesia, Ketika sekolah di Indonesia tidak kembali ke Malaysia, walaupun orang tua mereka bekerja di sana sebagai PMI,” kata Sujud kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Gali Potensi SDM, 498 ASN di Nunukan Ikuti Uji Kompetensi

Lanjut dia, Sebanyak 58 Siswa ini yang baru lulus dari Sekolah Menengah Pertama SMP, Community Learning Center (CLC) yang membantu mengatasi permasalahan pendidikan anak- anak PMI di Tawau.

Seharusnya mereka datang pada bulan Juli 2020 lalu, Karena saat ini pandemi covid-19 sehingga terhambat, jadi baru hari ini bisa ke Nunukan, selama berada di Malaysia mereka telah mengikuti proses belajar mengajar melalui online.

Baca Juga :  Barang Kadaluwarsa Hasil Razia di Sembakung Dimusnahkan

“Semuanya anak PMI, jadi semua orang tuanya yang bekerja di Malaysia. Selama mereka menempuh pendidikan baik yang mandiri nantinya mereka akan menempati mes sekolah dimana mereka di tempatkan. Begitu juga yang menerima beasiswa dari pemerintah mereka bisa saja mengekos rumah sewaan,” jelasnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *