Arus Mudik Nataru, Deteksi Dini Covid-19 Terus Dilakukan KKP

NUNUKAN – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan Wilayah Kerja (Wilker) Nunukan, akan tetap melakukan pemeriksaan dokumen dan kesehatan terhadap para pelaku perjalanan, baik yang tiba maupun yang berangkat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di Wilayah Nunukan.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan Wilker Nunukan, dr. Baharullah mengatakan, Pelabuhan Tunon Taka Nunukan merupakan pelabuhan yang melayani kedatangan dan keberangkatan, baik internasional maupun dalam negeri.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1570 votes

Untuk domestik Pelabuhan Tunon Taka ini disinggahi oleh tiga kapal yakini KM. Pelni dan dua kapal swasta yang melayani rute Nunukan Parepare. Sehingga perlunya pengawasan kesehatan kepada pelaku perjalanan.

Baca Juga :  Jalan Lingkar Penghubung 5 Kecamatan di Krayan Rampung Bulan Ini

“Kegiatan ini kami lakukan sejak pertamakali dilakukan pengetatan pengawasan terhadap penyebaran covid-19. Karena kita berpedoman kepada surat edaran dari tim gugus, kementerian, dan lintas sektor, sebagai pengawasan di pintu masuk Pelabuhan Tunon Taka,” kata dr Baharullah kepada benuanta.co.id, Jumat (18/12/2020).

Pengawasan ketat pun diterapkan kepada seluruh penumpang yang datang dari luar negeri. Sebelum meninggalkan pelabuhan, penumpang terlebih dahulu diperiksa oleh petugas KKP Tarakan Wilker Nunukan menggunakan alat thermo scanner.

Baca Juga :  Bupati Nunukan Ajak Segera Bayar Zakat, Bisa Cepat Disalurkan

Thermo scanner merupakan pengecekan suhu tubuh penumpang. Walaupun ada penumpang yang memiliki suhu badan tinggi, dikatakan dr. Baharullah, pihaknya tidak terlalu buru-buru dalam mengambil kesimpulan, namun orang tersebut akan diistirahatkan dulu sambil menginterogasi. Setalah itu dilakukan pengecekan suhu kembali untuk melihat kembali hasilnya apakah ada perubahan.

“Ini disebabkan karena saat melakukan perjalanan dari luar dengan matahari yang panas sehingga ketika dia lewat di alat thermo scanner sehingga menunjukan suhu di atas 37,8, namun setelah diistirahatkan dan kembali lewat suhunya normal,” jelasnya.

Baca Juga :  Selama Januari-Maret, 46 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Malaysia lewat Krayan  

Di musim arus mudik Natal dan tahun baru ini, pihaknya perlu melakukan peningkatan kewaspadaan dan kehati-hatian. Karena dikhawatirkan terjadi lonjakan penumpang, sementara di beberapa daerah peningkatan kasus covid-19 cukup signifikan.

“Kita berharap orang yang datang maupun berangkat ke daerah asal maupun dalam perjalanan harus tetap mentaati protokol kesehatan. Karena kita tidak inginkan orang yang mudik ini menjadi transmisi penularan covid-19. Jadi janganlah lengah,” imbuhnya. (*)

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *