Bupati Malinau Resmikan Sekolah Sepak Bola dan Pembangunan Jembatan Pelangi II Mentarang

MALINAU – Tidak hanya meresmikan penggunaan Stadion Mini Kecamatan Mentarang, bupati Malinau Dr. Yansen TP,. M.SI juga meresmikan 2 kegiatan pembangunan Daerah lainnya yaitu, pembangunan kerangka Baja Jembatan Pelangi II dan Sekolah Sepak Bola(SSB) PSM Mentarang.

Menurut Yansen TP diresmikannya 3 kegiatan pembangunan di tahun 2020 ini, bisa membawa harapan baru untuk kemajuan ekonomi,pendidikan, dan olahraga yang ada di kabupaten Malinau, khususnya Jembatan Pelangi II yang yang dapat menghubungkan ruas Jalan-jalan di Desa-desa yang ada di kecamatan Mentarang hingga menjadi jalan penghubung Malinau Ke Krayan yang selama ini sulit diakses.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1553 votes

“Tidak hanya membuka jalur antar kecamatan saja tapi juga untuk menghubungkan 10 desa yang ada disekitar wilayah ini hingga ke krayan, tentu ini menjadi harapan kita semua agar desa-desa disini memiliki akses untuk memutar ekonkmi desa dengan memanfaatkan jalan akses untuk menjual produk-produk desa,” kata Yansen TP.

Tidak hanya untuk membuka jalan untuk kehidupan masyarakat Desa. Yansen TP juga menjelaskan dengan bersamaannya dibuka SSB di Kecamatan Mentarang, maka generasi Desa-desa yang ada di Mentarang, dapat memiliki harapan untuk bersekolah dan mengembangkan bakat mereka dalam berolahraga yang kedepannya dapat membuka akses untuk membangun fasilitas olahraga lainnya hingga sekolah-sekolah baru.

“Memang ini hanya jalan. Tapi jalan inilah yang kita dapat membangun sekolah dan pembangunan lainnya,” lanjut Yansen TP.

“Dan jalan ini lah yang membuka jalan untuk anak-anak kita menjadi generasi baru yang berprestasi. Saat ini Malinau sudah memiliki banyak prestasi dan dengan adanya jalan ini, generasi kita harus semakin berprestasi lagi,” pungkasnya.

Diakhir peresmian Yansen TP juga mengatakan kalau apa yang telah dibangun oleh Pemerintah untuk masyarakat tidak akan pernah cukup, jika masyarakat tidak memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

“Dibangun jika tidak dimanfaatkan maka keadaan kita akan selalu kekurangan. Tapi jika dibangun dan dijaga dengan memanfaatkannya, maka hal itu akan menjadi kebaikan yang akan terus bermanfaat bagi kita dan anak cucuk kita ke depan,” tutupnya.(*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *