40 Tokoh Agama Malinau Dilepas Bupati Untuk Melakukan Perjalanan Ibadah

MALINAU – Hari pertama bertugas kembali sebagai Bupati setelah cuti selama 2 bulan Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si melepas rombongan peserta Perjalanan Ibadah ke Yerusalem yang berlangsung di ruang Laga Feratu Kantor Bupati Malinau.

Ketua BAMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja) Rusli Rining, M.Th melaporkan bahwa perjalanan ibadah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau melalui BAMAG Malinau dimana penganggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Malinau.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1976 votes

Kegiatan ini seyogyanya akan dilaksanakan pada bulan April lalu dan sempat tertunda beberapa kali termasuk sampai pada bulan Oktober. Ini dikarenakan kondisi yang masih diliputi pandemi Covid-19.

“Puji Tuhan oleh karena anugerahNya kegiatan ini bisa dilaksanakan pada bulan Desember ini. Meski terlambat karena covid19, tuhan tetap memberikan jalan untuk kita melakukan ibadah,” ucapnya.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan perjalanan ibadah rohani ini terdiri dari tokoh-tokoh gereja, masyarakat, adat, wanita, pensiunan ASN dan tokoh pemuda dengan di dampingi 1 orang dari pengurus BAMAG, 2 orang dari Kesra dan 1 orang tenaga medis.

Kemudian jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini pada awalnya yang telah disetujui oleh Bupati sebanyak 43 orang. Namun sampai pada hari ini ada 3 orang yang mengundurkan diri karena masalah kesehatan yang tidak memungkinkan.

“Jadi kemungkinan yang akan berangkat itu ada 40 orang. Kita berharap semoga yang 40 orang ini juga tidak ada halangan, apalagi sebelum berangkat akan di tes rapid dan swab. Kita doakan tidak ada halangan untuk itu,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si merasa bersyukur karena salah satu program pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan ketahanan Malinau dari aspek sumber daya manusia secara khusus di sektor kerohanian tetap dijalankan dengan baik.

“Kita bersyukur walaupun dalam situasi pandemi Covid-19 ini yang seharusnya sudah tidak mungkin dilaksanakan tetapi saya yakin Tuhan mencintai bapak, ibu, saudara sekalian sehingga kesempatan untuk menjalankan ibadah itu bisa dilaksanakan tahun ini,” ungkapnya.

Pemerintah menggagas program ini tidak lain sebagai bentuk bagaimana semua masyarakat mendapatkan kesempatan untuk menjalankan nilai-nilai kehidupan keagamaan sesuai dengan keyakinan yang dianutnya.

Meski, sebelumnya sempat mengupayakan untuk rombongan umat muslim di Malinau untuk berangkat umroh, namun karena terkendala dengan keadaan yang ada di Arab Saudi membuat, Pemkab hanya bisa melepas rombongan ibadah Non Muslim saja.
“Maunya semua bisa melakukan ibadah apalagi ini juga merupakan program pemerintah,” kata Yansen TP lagi.

“Namun karena kemarin akses masuk negara Arab ditutup jadinya kita tidak bisa melepas rombongan. Kecuali yang ke Yerusalem karena, ada jalan masuk tersendiri yang dibuka Negara itu, untuk umat yang melakukan ibadah disana,” ungkapnya

Karena itu, Dr. Yansen berpesan kepada semua peserta rombongan untuk tetap menjaga sikap, tetap disiplin, tetap kompak, saling mengingatkan serta menjaga kesehatan agar semua sehat, selamat serta bisa membawa hikmah bagi masyarakat Malinau.(*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *