5 Kecamatan di Wilayah Perbatasan Kabupaten Malinau Memiliki Kendala Pembangunan

MALINAU – Plt Bupati Malinau, Topan Amrullah memaparkan kondisi perbatasan wilayah di Kabupaten Malinau.

Topan menyampaikan saat ini ada lima kecamatan di Malinau yang berada di wilayah perbatasan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1564 votes

Yakni Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Selatan, Kayan Hilir, Pujungan dan Bahau Hulu.
Dan jika ditotal maka luas keseluruhan kecamatan tersebut kiranya mencapai 2.537.555 hektar dan panjang garis bentang berjarak 505 km dengan jumlah penduduk 9.785 jiwa yang tersebar di 30 desa.

Topan menjelaskan, saat ini ada beberapa permasalahan yang dihadapi penduduk pada lima kecamatan tersebut.

“Beberapa persoalan dihadapi masyarakat di wilayah perbatasan yakni infrastruktur, SDM dan sosial ekonomi, dan ketersediaan infrastruktur berupa jalan raya merupakan kendala terbesar kita,” kata Topan

Menurut Topan, karena belum tersedianya akses darat berupa jalan raya, wilayah di perbatasan hanya bisa dijangkau menggunakan transportasi udara yang tentunya akan memakan biaya yang tidak sedikit.

Demikian halnya kemampuan sumber daya manusia di perbatasan, disinyalir karena minimnya fasilitas pendidikan, kesehatan dan fasilitas penunjang lainnya seperti listrik.

Masalah itu diperparah dengan sektor ekonomi produktif yang juga belum begitu berkembang, sehingga keterbatasan kondisi ekonomi menjadi kendala pendapatan masyarakat di perbatasan.

“Melihat hal ini, tentu pembangunan wilayah perbatasan menjadi pekerjaan rumah yang harus bisa diatasi dengan adanya perhatian khusus untuk pembangunan infrakstruktur disana,” ujarnya.

Topan juga menyampaikan, saat program gerakan desa membangun (Gerdema) telah disalurkan melalui tiga program unggulan Pemda Malinau.

ia pun berharap kalau pembangunan infrastruktur utamanya akses jalan ke menuju lima kecamatan tersebut bisa diprogramkan.

Dirinya berharap, pembangunan infrastruktur jalan di lima kecamatan tersebut dapat segera dilaksanakan.
“Paling penting adalah infrastruktur, jalur transportasi darat untuk ke lima kecamatan di perbatasan. Kalau sudah ada, SDM dan ekonomi mungkin bisa membaik,” tutupnya.(*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *