Masih Banyak Warga Kurang Mampu Belum Punya BPJS Kesehatan, Zainal-Yansen Akan Gratiskan

NUNUKAN – Berkampanye di sejumlah daerah di Kabupaten Nunukan, calon gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum masih banyak menemukan permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Di antaranya masalah kesehatan. Di mana masih banyak masyarakat yang kesulitan membayar iuran BPJS Kesehatan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1585 votes

Apalagi, belum lama ini ada seorang bayi dari seorang ibu bernama Haerani di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, yang hendak menjalani operasi pengangkatan benjolan di bagian belakang namun terganjal masalah biaya operasi.

Baca Juga :  386 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Malaysia ke Nunukan 

Akibatnya, pihak orang tua dari bayi itu harus menanti uluran tangan dari para dermawan yang ada di Kaltara.

Berkaca dari permasalahan kesehatan ini, Zainal A Paliwang di sela kampanyenya sempat menanyakan kepada masyarakat Kaltara, khususnya Nunukan apakah sudah mempunyai atau telah membayar iuran BPJS.

Sontak, pertanyaan Zainal A Paliwang yang berpasangan dengan Dr. Yansen TP, M.Si itu dijawab belum oleh masyarakat Kaltara di Nunukan yang turut hadir dalam acara kampanye tatap muka dan dialog itu.

Baca Juga :  Dua PMI Kabur dari Malaysia, Ngakunya Gaji Tak Sesuai Perjanjian 

“Kalau tidak punya BPJS jangan khawatir, nanti jika Zainal-Yansen (ZIYAP) terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yang akan mengurusnya,” ucap Zainal.

Terkait masalah BPJS, lanjut Zainal, sudah seharusnya kesehatan masyarakat Kaltara menjadi perhatian serius oleh pemerintah.

Dengan begitu, masyarakat Kaltara tidak lagi harus pusing dengan persoalan biaya kesehatan dan hanya fokus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya saja.

Baca Juga :  1.500 Paket Sembako untuk Honorer dan Dhuafa di Nunukan

“BPJS nanti akan kita gratiskan, jika perlu kita buatkan Kartu Kaltara Sehat (KKP) untuk masyarakat, jadi kalau mau berobat tinggal tunjukan KKP saja di rumah sakit,” pungkasnya. (adv)

 

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *