Pangdam II/Sriwijaya Yakin Infrastruktur Malinau Akan Semakin Baik

MALINAU – Luasnya wilayah Kabupaten Malinau ditambah dengan letak desa-desa yang lokasinya terpencar dan saling berjauhan antara desa satu dengan desa yang lainnya. Tentunya akan membuat pembangunan infrastuktur secara menyeluruh akan sangat sulit dilakukan. Jika pun dilakukan tentunya itu akan memakan waktu yang cukup lama.

Meski demikian, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, tetap optimis dan memberikan semangat kepada Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Malinau, agar dapat membangun infrastruktur, agar masyarakat yang berada dalam pelosok Malinau, bisa menjual hasil produk mereka keluar daerah.

“Kita akui medan disini sangat sulit. Tapi jika kita bersama dan terus mendorong dan membantu pemerintah dalam membangun infrastuktur. Saya yakin perlahan-lahan semua pasti terbangun,” kata Pangdam II.

“Karena ini semua agar akses produk lokal pedalaman bisa mendapatkan pasar dan dikenal oleh Daerah lain,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ditinggal Liburan, Rumah Seorang Pendeta di Malinau Ludes Terbakar

Sedangkan untuk kondisi prajurit dan keadaan Poskout Pamtas Yonif R 200/BN. Pangdam II mengatakan kalau prajuritnya tidak ada yang mengeluhkan keadaan dan menuntut kondisi yang idealis, karena semua tahu kalau tugas pokok lah yang utama.

“Kalau kondisi prajurit sangat luar biasa disini, meski ada poskout yang kondisinya sudah tidak layak, maupun harus dipindahkan. Tapi tidak satupun yang mengeluhkan hal itu, karena semua sudah paham, dalam keadaan apapun tugas tetap kewajiban no 1,” pungkasnya.

Sedangkan untuk pelanggaran saat ini, Pangdam II berharap kalau kondisi perbatasan saat ini bisa selalu dipertahankan oleh Poskout Pamtas Yonif R 200/BN. Dimana hingga saat ini, tidak ada pelanggaran yang terjadi baik dari prajurit Poskout Pamtas Yonif R 200/BN mau pun dari warga asing yang mencoba menganggu ketenangan wilayah perbatasan Negara.

Baca Juga :  Ditinggal Liburan, Rumah Seorang Pendeta di Malinau Ludes Terbakar

“Tidak ada prajurit yang terlibat dengan penyeludupan ilegal dan tidak ada yang berani mengganggu perbatasan kita. Saya harap kondisi ini bisa terus berlanjut” tutupnya.(*)

Reporter: Osarade

Editor:  Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *