NUNUKAN – Air laut pasang telah merendam empat titik di permukiman warga sekitar dermaga Sei Bolong, Pelabuhan Inhutani, Kampung Pukat, dan pangkalan Hj. Putri di Kelurahan Nunukan Utara dan Nunukan Timur, Senin (16/11/2020) sekitar pukul 18.20 Wita malam.
Kasubbid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Hasanuddin mengatakan, air pasang merendam pemukiman warga, baik itu warung dan toko serta jalan atau jembatan-jeramba dan jalan menuju dermaga. Sehingga barang-barang dan perabot milik warga serta barang jualan juga ikut tergenang air pasang.
“Rumah yang terdampak air pasang terendam tertinggi hingga mencapai 50 cm, dan ada 20 rumah terendam yang berada di titik lokasi yang kami pantau pada waktu itu, dan tidak ada korban jiwa,” kata Hasanuddin kepada benuanta.co.id, Selasa (17/11/2020).
Lanjut dia, tim BPBD Nunukan dan PMI membantu evakuasi barang milik warga yang terendam air pasang, dan memberikan imbauan dan peringatan, khususnya bagi anak-anak yang ada di sekitar agar tidak bermain air karena kondisi penerangan yang kurang. Sehingga dikhawatirkan ancaman kesetrum listrik serta risiko terjatuh ke laut.
“Kami juga memantau perkembangan kondisi air di titik-titik rawan, koordinasi dengan aparat keamanan, Babinsa dan Kapolsek untuk membantu pengamanan wilayah,” jelasnya.
Sedangkan kondisi air sudah berangsur surut sekira pukul 20.10 Wita, dan pada pukul 20.30 Wita malam personel meninggalkan lokasi kejadian.
“Mengingat besok malam adalah puncak air pasang tertinggi akan terjadi, agar personel dapat lebih intensif dalam upaya penanganan dan evakuasi terhadap dampak air pasang tinggi,” imbuhnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin