Subsidi Ongkos Angkut di Krayan Masih Tetap Berjalan

NUNUKAN – Di tengah pandemi covid-19 saat ini, subsidi ongkos angkut (SOA) barang di wilayah Kabupaten Nunukan, tepatnya di Krayan terus berjalan hingga saat ini. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, H. Dian Kusumanto.

Untuk tahapan pertama sebanyak 52 kali penerbangan dari Bandara Tarakan menuju Krayan, masing-masing penerbangan sebanyak 1 ton barang, yang diluncurkan pada Januari 2020 lalu. Seharusnya ini akan berakhir di akhir tahun ini, karena situasi pandemi covid-19, maka hal itu tidak sesuai target karena adanya perubahan pengiriman dan permintaan masyarakat setempat.

“Kalau kita hitung 52 kali penerbangan itu pas 1 tahun 52 minggu juga. Yang mana kita rencanakan setiap satu pekan sekali penerbangan sebanyak 1 ton barang dibawa ke wilayah Krayan. Namun karena lockdown Malaysia, sehingga masyarakat Krayan meminta 5 kali penerbangan, masuk di bulan Juni ini subsidi ongkos angkut (SOA) barang sudah habis,” kata H. Dian Kusumanto, kepada benuanta.co.id, Senin (16/11/2020).

Baca Juga :  Puncak Arus Mudik Nataru, 2.021 Penumpang Bertolak dari Pelabuhan Tunon Taka

Jika Malaysia masih melakukan locdwond, maka persediaan barang sembako akan berkurang di Krayan, sehingga pihaknya menyurati ke provinsi maupun ke pusat agar mendapatkan respons dan disetujui. Sehingga jembatan udara (jembara) tahap kedua yang dialokasikan dari Tarakan menuju Krayan itu sebanyak 65 kali penerbangan, hingga saat ini sedang berjalan, dari Oktober kemarin.

Baca Juga :  PLBN Sei Nyamuk Intensifkan Layanan ke Masyarakat Jelang Nataru   

“Dan alhamdulillah SOA angkut barang kabupaten Nunukan juga ditambahkan melalui makanisme dana insentif sebanyak 15 kali penerbangan,” jelasnya.

Perlu diketahui, di tahap pertama dari bulan Januari hingga 15 Juni 2020, yang menggunakan anggaran APBN, SOA sebanyak 52 kali penerbangan, pengiriman sembako di Krayan seperti bahan pokok kopi, makan ringan, mie instan dan lainnya.

Untuk di tahapan kedua ini ada 65 kali penerbangan, dari bulan Oktober hingga Desember 2020, dan saat ini sudah berjalan sebanyak 31 kali penerbangan, atau sebanyak 29.522 kilogram (kg) barang yang sudah dikirim. Di antaranya beras, dan barang lainnya.

Baca Juga :  Musim Hujan, BPBD Nunukan Imbau Warga Waspada Banjir dan Longsor

Sedangkan SOA dari anggaran APBD tahapan satu pada 6 Agustus 2020 sebanyak 15 kali penerbangan, 1 kali terbang 1 ton 170 kg. Untuk tahapan kedua dengan jumlah yang sama yakni sebanyak 15 kali penerbangan, dengan 1.100 kg barang masuk sebnayak 4 kali, dengan Anggaran Rp. 1 miliar. (*)

 

Reporter:  Darmawan

Editor: M. Yanudin

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *