Sementara itu, rekan satu tim Quartararo di Petronas Yamaha, Franco Morbidelli mengancam tiga pebalap teratas tersebut di peringkat empat dengan selisih 25 poin dari puncak.
Seperti Quartararo, Morbidelli telah menjuarai lebih dari satu Grand Prix musim ini. Pebalap Italia itu meraih dua kemenangannya secara dominan di GP San Marino dan Teruel.
Sadar sebagai pebalap tim satelit, Morbidelli sempat mengatakan tidak berambisi untuk perebutan titel.
Namun, itu menjadi keunggulan tersendiri baginya. Pebalap jebolan akademi VR46 milik Valentino Rossi itu akan tampil tanpa tekanan melancarkan serangan penuh di tiga seri terakhir.
“Kami sekarang 25 poin terpaut dari pemuncak. Aku rasa kami harus tetap agresif seperti hari ini juga ketika di Valencia dan Portimao,” kata Morbidelli setelah menjuarai GP Teruel dua pekan lalu.
Alex Rins juga menikmati tren podium Suzuki dan menjadi pemenang kedelapan musim ini setelah juara di GP Aragon.
Meski 32 poin memisahkan dirinya dari Mir, Rins memiliki bekal selalu finis lebih baik dari rekan satu timnya itu dalam dua balapan terakhir.
Satu peringkat di atas Rins, Andrea Dovizioso mengais-ngais poin untuk bertahan di peringkat lima klasemen.
Beberapa balapan terakhir kurang bersahabat bagi pebalap yang bakal meninggalkan Ducati akhir tahun nanti.
Sirkuit Ricardo Tormo, yang bakal menggelar dua seri beruntun sebelum seri pemungkas di Portugal, terbukti cukup sulit ditaklukkan oleh sang pebalap Italia.