BMKG: Siklon Tropis Selama Oktober 2020 Jumlahnya di Atas Normal

Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan siklon tropis yang terjadi selama Oktober 2020 di Samudera Pasifik Barat dan Laut China Selatan jumlahnya di atas kejadian normal.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam rilisnya di Jakarta, Selasa, mengatakan selama Oktober 2020 telah terjadi 7 siklon di Samudera Pasifik Barat dan Laut China Selatan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1949 votes

“Sementara rata-rata klimatologis kejadian siklon tropis untuk Oktober adalah 3-4 kejadian,” kata dia.

Baca Juga :  Presiden Nyatakan Sikap Deeskalasi RI Hadapi Konflik Timur Tengah

Dia menjelaskan, saat ini Siklon Tropis Goni yang telah berkembang menjadi siklon tropis kuat kategori 5 diwaspadai karena bisa memicu gelombang tinggi perairan, hujan lebat, dan angin kencang di sejumlah daerah di Indonesia.

Siklon Tropis Goni terbentuk di Samudera Pasifik Barat dan diprediksikan jalur lintasannya menuju Laut China Selatan hingga beberapa hari ke depan setelah melewati Filipina.

Siklon Tropis Goni merupakan siklon tropis ketiga yang berdampak signifikan bagi sejumlah negara Asia Tenggara di sekitar Laut China Selatan setelah Siklon Tropis Saudel dan Molave.

Baca Juga :  Menteri PUPR: ASN Pindah Setelah Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN

Sejumlah studi menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah siklon tropis di Samudera Pasifik Barat dan Laut China Selatan dengan kejadian La Nina yang sedang berlangsung.

Pembentukan siklon (siklogenesis) ditemukan memiliki peluang yang lebih besar menjelang musim dingin di belahan bumi utara setelah permulaan La Nina, sementara lebih banyak pembentukan siklon pada musim panas selama permulaan El Nino.

Kemudian, lanjut dia, studi juga menjelaskan dalam La Nina, Laut China Selatan cenderung lebih banyak terjadi siklon tropis pada September dan Oktober. Sementara wilayah Samudera Pasifik Barat lainnya, aktivitas siklon tropis cenderung berkurang pada Agustus hingga November.

Baca Juga :  Presiden Nyatakan Sikap Deeskalasi RI Hadapi Konflik Timur Tengah

Namun, dalam hal itu, menurut dia, masih terdapat perbedaan pandangan di kalangan ilmuwan iklim di mana sebagian mereka menyatakan kondisi El Nino menyebabkan intensitas siklon tropis lebih kuat dan memiliki durasi lebih lama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *