Pemkab Nunukan Apresiasi Pelatihan Kader PMII Nunukan

NUNUKAN – Plt. Bupati Nunukan H. Faridil Murad yang diwakili Kapala Bagian Humas dan Protokol Setda Nunukan, Hasan Basri membuka secara resmi pelatihan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Nunukan, yang dilaksanakan di kampus Politeknik Negeri Nunukan.

Dikatakan Hasan Basri, atas nama pemerintah daerah, dia menyambut baik kegiatan ini, karena kegiatan semacam ini patut diapresiasi. Di tengah menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan yang cukup berat, pemerintah daerah memperoleh perhatian dari masyarakat, khususnya mahasiswa untuk turut serta memberikan sumbangsihnya bagi pembangunan melalui forum-forum diskusi ilmiah semacam ini.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1971 votes

Sesuai dengan tema pelaksanaan kegiatan, yaitu Terbentuknya Jarakter Mahasiswa Berasaskan Aswaja yang Produktif dan Progresif untuk Indonesia Maju di Daerah Perbatasan.

Baca Juga :  Dua Hari Pencarian, Akhirnya 5 Motor Berhasil Dievakuasi

Dalam sejarah Indonesia, generasi muda selalu dicatat sebagai pelaku penting dalam setiap perubahan sosial dan politik di negeri ini. Generasi muda terdidik di dalam organisasi sosial, politik, ekonomi, dan keagamaan tampil menjadi pemimpin,
motivator, dan inspirator bagi tercapainya kesadaran nasional. Dalam sejarah, para pemuda ikut berusaha mempertahankan kesatuan Indonesia dari pengaruh dan dampak perang ideologi. Mahasiswa adalah pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam keunggulan, mereka pula yang menjaga kestabilan negara, membawa inovasi dan perubahan, serta benih pemimpin unggul.

“Bukti nyata ada di hadapan kita, suatu bangsa yang kaya akan sumber daya alam apabila tidak ditunjang dengan sumber daya manusia yang kuat, terdidik dan profesional, akan menghadapi berbagai permasalahan. Hal ini tentu juga menjadi salah satu tanggung jawab yang harus dibenahi oleh mahasiswa,” kata Hasan, Ahad (1/11/2020).

Lanjut dia, itulah kenapa peran mahasiswa sangat dibutuhkan bagi Indonesia. dalam konteks tersebut, para pemuda senantiasa ikut ambil bagian dalam setiap proses perubahan. Kini dan mendatang, peranan pemuda dan mahasiswa sebagaimana yang terwadahi dalam organisasi. Kepemudaan dan kemahasiswaan masih terus
diharapkan.

Baca Juga :  Bea Cukai Nunukan Sebut Ekspor Minyak Kemiri ke Malaysia Tidak Dikenakan Cukai

Namun dalam konteks reformasi, pergerakan mahasiswa tidak lagi sekedar menjadi kekuatan kritis untuk mengawal proses demokrasi, melainkan suatu kekuatan yang harus melahirkan para pemimpin bangsa yang mampu membaca peluang dalam dunia global, dan membawa Indonesia sebagai negara yang maju, memiliki daya saing, mandiri, sekaligus bermartabat.

“Mahasiswa merupakan bagian dari generasi muda yang menjadi harapan bangsa dalam menata masa depan yang lebih baik guna mewujudkan cita- cita bangsa. Membangun karakter bangsa sejak dini adalah kunci menjaga karakter bangsa yang kini mulai tergerus zaman. Perlu pemikiran yang kritis dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman tersebut guna terciptanya masyarakat yang sejahtera melalui generasi yang cerdas dan profesional,” jelasnya.

Baca Juga :  121 CJH Nunukan Disuntik Vaksin Meningitis

Semua itu akan terwujud dengan adanya perjuangan, semangat, kebersamaan, gotong royong, kepedulian, solidaritas, persatuan dan kesatuan bagi semua elemen yang ada di masyarakat Indonesia, khususnya para mahasiswa yang tergabung dalam PMII. Untuk membangun karakter bangsa, semuanya harus saling bersinergi sama satu dengan yang lain dalam membangun tujuan bangsa, guna mencapai kemaslahatan.

Salah satu semboyan yang sudah melekat pada masyarakat adalah bhineka tunggal ika yaitu berbeda-beda namun memiliki satu tujuan. Dengan berbagai suku, ras, agama, bahasa, adat-istiadat, tradisi, kesenian, dan budaya. Di mana semua perbedaan itu bisa disatukan dengan adanya Pancasila dengan rohnya “bhineka tunggal ika”. Agar di era globalisasi ini nilai-nilai luhur Pancasila sebagai falsafah negara senantiasa menjadi komitmen bersama untuk dijaga dan diamalkan. (*)

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *