Provinsi Kaltara Butuh Sosok Baru

Oleh: Dr. Andhika Yuli Rimbawan, S.H, M.H

PROVINSI Kalimantan Utara yang terbentuk pada tahun 2012 yang pusat pemerintahannya di Tanjung Selor ini berada posisi yang strategis, karena berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Untuk masa yang akan datang, akan menjadi penyangga Ibu Kota Negara jika sudah sudah di pindahkan di Provinsi Kalimantan Timur. Banyak alur sungai besar yang menjadi sarana transportasi sampai ke pelosok daerah, penduduknya pun termasuk heterogen karena terdiri dari berbagai suku.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1588 votes

Berdasarkan kondisi tersebut, butuh sosok pemimpin baru yang berkarakter keras dan kuat dalam bekerja sebagai pemimpin daerah karena merupakan daerah perbatasan antar negara, lembut dalam menghadapi masyarakat dan permasalahannya untuk dicari solusinya, lentur dalam bergaul rakyat yang heterogen dengan tidak membeda bedakan suku, tipis jarak antara pemimpin dengan yang dipimpin maupun dengan rakyatnya sehingga paham betul apa yang dibutuhkan demi kesejahteraan rakyat Kalimantan Utara.

Baca Juga :  Jalin Ukhuwah Islamiyah, Komunitas Asik akan Gelar Baksos

Geografis daerah Provinsi Kalimantan Utara yang banyak aliran sungai dan hutan, dibutuhkan pemimpin yang bisa langsung terjun ke lapangan, bukan hanya menerima laporan dari belakang meja, dengan begitu aspirasi dan kebutuhan serta permasalahan di kalangan rakyat dapat segera ditindaklanjuti. Butuh sosok yang mau dan peduli yang berhadapan dengan rakyat secara langsung.

Sosok tersebut ada pada Zainal Arifin Paliwang Calon Gubernur Kalimantan Utara, dengan pengalaman teritorial yang dimiliki sebagai mantan Wakapolda Kalimantan Utara dan beberapa kali menjabat Kapolres di pulau jawa, akan mampu mengetahui seluk beluk permasalahan yang dihadapi masyarakat dari desa sampai dengan kota untuk dicarikan solusinya.

Baca Juga :  Buntut Ancam Orang Pakai Sajam, AW Masuk Bui

Tagline membangun desa menata kota adalah gambaran bahwa pemerataan pembangunan baik secara fisik maupun sumber daya manusia serta infrastruktur tidak hanya dikota saja, tetapi juga harus merata sampai ke pelosok daerah atau desa. Hal ini mungkin didapatkan beliau ketika bertugas sebagai Wakapolda Kalimantan Utara masih ada ketimpangan yang terjadi antara kota dan desa, sehingga perlu adannya perubahan yang signifikan.

Adanya rekomendasi partai pengusung dari seperti PDI-P, Gerindra, Demokrat, PPP, PKPI dan Gelora membuktikan bahwa para elit politik tingkat pusat memiliki pertimbangan khusus dan memberikan kepercayaan untuk menjadi Caon Gubernur Provinsi Kalimantan Utara. Inilah sinyal kuat dukungan dari pemimpin pusat sudah bisa di baca dari rekomendasi yang di berikan.

Baca Juga :  Pertamina Tambah Kuota BBM dan LPG untuk Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran

Rekomendasi yang diberikan partai pengusung itu tidak serta merta diberikan, pasti sudah melalui proses yang panjang dan penelusuran rekam jejak serta survei lapangan yang detail dan rinci, sehingga ketika seseorang diberikan kepercayaan untuk di usung menjadi calon kepala daerah, pasti orang tersebut mempunyai basis massa yang kuat, kapabilitas dalam memimpin serta dapat di percaya. Karena pemimpin yang dapat dipercaya ini yang semakin langka sekarang.(*)

 

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Betul… Kaltara butuh gubernur yg memiliki sosok baru. Bukan sembarang sosok baru tp sosok yg dpt membawa kepembangunan yg maju, bebas kkn, merata dlm arti proporsional.