Dokter Satgas Pamtas/BWU Jalan Kaki 3 Kilometer untuk Obati Warga

NUNUKAN – Tenaga Kesehatan Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Pos Simanggaris Baru Prada Agung Paskah, bersama dokter Satgas Letda Ckm dr. Buje Aulio, mendatangi rumah Abdul Hafid (55) dan Nimang (50) dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak di lahan sawit yang berlumpur sejauh 3 kilometer dari Pos Simanggaris Baru. Tidak hanya jalan yang berlumpur, lokasi rumah warga yang sakit berada di ketinggian sehingga harus dilewati dengan hari-hati karena jalan licin dan menanjak.

Abdul Hafid, warga yang bermukim di Kampung, Sei Hulu Bamba Puang, Desa Sekaduyan Taka, RT. 09, Kecamatan Simanggaris, Kabupaten Nunukan ini menderita sakit di pinggang dengan keram yang menjalar di kaki kanan. Sedangkan Nimang dengan keluhan gatal-gatal di sekujur tubuh. Setelah diperiksa tekanan darah oleh Prada Agung Paskah, selanjutnya kondisi kesehatan suami istri ini diperiksa oleh dokter Satgas dan diberikan obat.

Dikatakan Prada Agung Paskah, ia telah sering berkunjung ke rumah-rumah warga di sekirar Pos Simanggaris Baru. Namun jarak rumah warga dari pos rata-rata 3 sampai 4 kilometer yang menyebabkan pengobatan door to door menjadi sesuatu yang menantang.

“Pengobatan door to door di Pos Simanggaris Baru terkendala rumah-rumah warga berjarak jauh dari pos Simanggaris Baru, sehingga dalam pelaksanaannya cukup menantang,” kata Prada Agung, Rabu (28/10/2020).

Baca Juga :  Usulan Musrenbang se-Kecamatan Nunukan Telah Terinput di SIPD

Di tempat yang sama, dokter Satgas juga menyampaikan dalam kunjungannya ke pos Simanggaris Baru, menyempatkan diri ikut pengobatan door to door agar mengetahui dengan jelas tantangan tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas di lapangan.

“Saya ikut pengobatan door to door tenaga kesehatan Pos Simanggaris Baru agar dapat mengetahui tantangan dan hambatan tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas. Perjalanan dalam melaksanakan pengobatan door to door merupakan tantangan yang cukup melelahkan, karena melewati medan yang cukup sulit, yaitu jalan yang menanjak dan berlumpur,” kata dr. Buje Aulio.

Baca Juga :  Selama Januari-Maret, 46 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Malaysia lewat Krayan  

Hal itu juga di sampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania, S.I.P., M.Si, bahwa lokasi pengobatan door to door Satgas Pamtas Yonif 623/BWU bervariasi sesuai dengan wilayah pos berada.

“Tim Kesehatan Satgas Pamtas Yonif 623/BWU dalam melaksanakan pengobatan door to door menghadapi medan yang berbeda-beda dan cukup menantang, karena wilayah Kalimantan bervariasi dengan perbukitan dan jarak pos ke rumah warga yang berjauhan. Namun semua itu dapat dilalui anggota pos dengan penuh tanggung jawab,” ujar Dansatgas. (*)

 

Reporter: Darmawan

Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *