Wilayah Tiga Nunukan Masih Butuh Tenaga Kesehatan

NUNUKAN – Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan terus melakukan pelayanan, tak terkecuali di ruang isolasi pasien Covid-19. Karena rumah sakit merupakan gerda terkahir, sedangkan garda terdepan adalah tim yang melakukan screening.

Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Nunukan, tim Covid-19 saat ini terus melakukan screening di pintu-pintu masuk. “Jika pintu masuk ini dilakukan screening, maka kita dapat melakukan pencegahan. InsyaAllah pertahanan kita di Kabupaten Nunukan akan lebih kuat,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Nunukan, dr. Budi Azis kepada benuanta.co.id, Sabtu (24/10/2020).

Lanjut dia, alat kesehatan yang ada di RSUD Nunukan Tipe C sudah memenuhi standar, baik itu yang ada di puskesmas juga sudah cukup. Namun harus ada penambahan dokter di Puskesmas yang ada di daerah wilayah tiga.

Baca Juga :  386 PMI Bermasalah Dipulangkan dari Malaysia ke Nunukan 

“Sedangkan di wilayah Krayan, untuk alat kesehatan banyak yang masih kurang, tenaga medis sudah cukup, karena di sana ada 4 dokter. Untuk alat kesehatannya yang terkendala, ini dikarenakan pengangkutan di sana sangat sulit, termasuk di Lumbis Ogong,” ujarnya.

Hingga saat ini, kondisi puskesmas yang ada di daerah perbatasan, baik itu di wilayah tiga dan dua masih kekurangan tenaga dokter. Banyak puskesmas yang terisi hanya satu dokter, yang bekerja selama 24 jam dengan gaji jam kerja biasa. “Ini yang cukup memperhatikan,” terangnya. (*)

Baca Juga :  Bupati Laura Salurkan Bantuan Sembako ke Masyarakat Kurang Mampu

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *