Warga Desa Tanjung Agung Ngeluh Hasil Pertanian Sulit Dipasarkan, Akan Jadi Atensi Zainal-Yansen

TANJUNG SELOR – Meskipun sudah malam hari, calon Gubernur Kaltara nomor urut 3, Drs. H. Zainal A Paliwang, SH, M.Hum terus bersemangat menyerap aspirasi masyarakat di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Rabu 14 Oktober 2020.

Zainal A. Paliwang bersama tim pun mampir di rumah warga bernama Hamid di RT 10. Perjalanan memakan waktu sekira 40 menit dari Desa Sajau. Menyusuri jalanan yang belum beraspal, sepanjang perjalanan menuju Desa Tanjung Agung tersebut, setiap mampir di rumah warga, Zainal disambut oleh tuan rumah dan disajikan makanan khas yang berbeda-beda.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1588 votes

Kedatangan calon Gubernur Kaltara yang diyakini masyarakat dapat memberikan angin perubahan ini, lebih banyak menyantap hasil kebun warga berupa jagung, rebus, jeruk manis dan semangka, disertai segelas kopi hitam sebagai minuman favoritnya.

Baca Juga :  Safari Ramadan, Wakil Gubernur Yansen TP Sambut Baik Kedatangan Pangdam VI/Mulawarman

Ketika mampir di rumah Laose, Zainal kembali mendapatkan curahan hati atas kegelisahan warga. “Kami warga Tanjung Agung adalah mayoritas petani, jalanan sangat kurang tersentuh oleh pemerintah. Kami adalah petani padi, lalu petani jeruk manis dan buah naga yang saat ini sedang kami budayakan,” demikian cerita Laose.

Ia pun mengaku, kesehariannya juga menanam lada. Namun walaupun harganya sangat baik, tetapi tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemprov Kaltara. Kemudian menanam jagung dengan omzet Rp 4 juta per bulan.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Laose berharap, pemerintah daerah bisa membantunya. Keluhan warga di Desa Tanjung Agung cukup banyak dan kini ditampung oleh Cagub Kaltara nomor urut 3 ini, sebagai acuan apabila diberikan amanah terpilih menjadi Gubernur Kaltara bersama Dr. Yansen Tipa Padan, M.Si selaku calon Wakil Gubernur dengan akronim ZIYAP.

Karena kondisi jalanan yang parah dan belum disentuh Pemprov Kaltara sama sekali sehingga hasil pertanian warga sangat sulit dipasarkan ke Tanjung Selor, ibukota Kaltara. Warga juga mengeluhkan, mesin perusahaan tambang yang bising setiap saat.

“Kami tidak bisa menjual hasil kebun kami ke Tanjung Selor, karna jalannya sangat parah dan rusak. Saya liat jalanan itu nda tahu sudah mau ngomong apa pak,” keluh warga seolah-olah sudah putus asa akibat tidak ada perhatian Pemprov Kaltara.

Baca Juga :  Dishub Kaltara Lakukan Ramp Check 55 Armada di Pelabuhan Tengkayu I

Banyaknya mendengarkan keluhan warga ini, Zainal menyampaikan bahwa apa yang dikeluhkan senada dengan visi misinya yang akan menjadikan sektor pertanian menjadi lebih maju. “Saya akan beri dukungan dana hingga bisa dirasakan sampai masyarakat bawah,” ujar Zainal.

Selanjutnya, terkait dengan pengembangan olahraga yang menjadi aktivitas anak muda (milenial) juga akan dikembangkan dengan menyediakan sarana prasarananya. “Saya ingin menghidupkan olahraga, uang pembinaan itu patut diperbesar, agar Kaltara juga dikenal dari sisi olahraga. Kita berikan porsi yang baik, agar pemuda pemudi Kaltara bisa memunculkan atlet-atlet yang bisa dikirim ke kancah nasional hingga internasional,” ungkap dia. (adv)

 

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *