Upaya Membangun Desa, Gerakan Serap Aspirasi Warga Terus Digencarkan Zainal-Yansen

TANJUNG PALAS TIMUR – Usai mengunjungi warga Kampung Baru, Drs. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum bersama tim melanjutkan perjalanan menuju Desa Mangkupadi, Tanjung Palas Timur yang jaraknya sekitar ½ jam perjalanan.

Berkesempatan bertatap muka dengan warga Mangkupadi, Zainal mengatakan sudah bertahun-tahun jalanan Mangkupadi tidak pernah tersentuh. Berbekal sepeda motor trail, ia berkata ingin merasakan yang dirasakan warga yang setiap hari naik motor melalui lubang-lubang jalan yang cukup besar itu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1583 votes

Bahkan Zainal sempat terjatuh hingga siku kirinya luka dan berdarah. Namun hal itu menurutnya tak seberapa dibanding perjuangan warga sehari-hari dihadapkan dengan kondisi tersebut. Sesuai tagline Zainal-Yansen “Membangun Desa Menata Kota”, ini bertujuan menyerap aspirasi warga di pedesaan untuk upaya membangun desa.

Baca Juga :  Disnakertrans Kaltara: Pembayaran THR Paling Lambat H-7 Idulfitri

Salah seorang warga, M. Jufri menyampaikan, kedua anaknya lulusan sekolah tinggi dengan titel sarjana pendidikan. Baik di bidang biologi maupun bahasa Inggris. Namun yang menjadi guru-guru justru dari daerah luar. Sehingga putra putri daerah banyak yang menganggur.

 

“Mangkupadi dan Tanah Kuning ini sebenarnya daerahnya potensial, dari segi pariwisata. Tapi jalanan ini sangat tidak mendukung untuk menuju ke sana,” keluhnya.

Warga lainnya, Undari menyampaikan, Desa Mangkupadi bersentuhan dengan darat dan laut. Ada 2 yang harus diperhatikan. Pertama komoditi di Mangkupadi adalah Lada. Jika kelak Zainal-Yansen menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltara, warga berharap agar memilih kepada dinas yang benar-benar bekerja, sehingga petani lada bisa menjadi petani yang profesional.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

“Lalu nelayan, bantuan-bantuan dinas tidak memadai kepada nelayan, yang diberikan hanya ketinting, karena kondisi laut sangat berubah-ubah. Kenapa hanya ketinting, kenapa tidak mesin tempel? Nelayan-nelayan tidak bisa berlayar, mohon diberi bantuan lebih maju seperti mesin tempel,” harapnya kepada Zainal Arifin Paliwang.

Aspirasi warga lainnya, Astuti, berharap agar produk-produk olahan warga selama ini cukup bagus. Namun pemasarannya sangat kurang. “Karena kami jauh dari desa ke kota, kami punya produk olahan dari ubi dan pisang,” jelasnya.

Mendengar keluhan-keluhan warga, Zainal Arifin Paliwang akan memperjuangkan semua melalui anggaran Pemprov Kaltara. Untuk putra dan putri daerah, akan diakomodir lewat CPNS yang grade Kaltara. Selain itu juga akan mengundang investor agar memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Baca Juga :  Dua OPD Pemprov Kaltara Paling Produktif Tahun Ini

Terkait dengan bantuan di bidang pertanian dan perikanan, seperti nelayan di Mangkupadi, Zainal akan menunjuk kepala dinas yang profesional, yang mengerti masalah pertanian, perikanan dan sesuai di bidangnya.

Dia pun akan melakukan open bidding, yaitu lelang jabatan, sehingga bisa mendapat tenaga profesional. “Lalu UMKM, nanti akan dipromosikan melalui media partner. Lalu kita kerja sama dengan koperasi sehingga bisa kerja sama soal pengiriman atau transportasi,” jelas Zainal.(adv)

 

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *