Membangun Desa Menata Kota, Zainal: Perbatasan Tidak Boleh Kalah dengan Negara Tetangga

BUNYU – Tiba di Pulau Bunyu pukul 19.00 Wita, calon Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang SH M.Hum langsung menemui sejumlah warga bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat di RT 12, Serdang, Desa Bunyu Timur, Rabu 7 Oktober 2020.

Warga Pulau Bunyu pun berdoa agar paslon dengan jargon ZIYAP ini menang. “Kami percaya kekuatan doa itu kuat, sehingga bapak bisa duduk menjadi gubernur. Semua ingin perubahan,” tutur Yaqub Poni, Ketua Tim Relawan ZIYAP di Bunyu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1581 votes

Menurut Yaqub, masyarakat Kaltara ingin perubahan, tak terkecuali di Bunyu, Kabupaten Bulungan. “Pasalnya pasti bapak tahu saat menuju kemari, jalanan rusak parah seperti gelombang laut, bapak pasti merasakan juga tadi,” keluhnya.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Sementara itu, Tim Pemenangan ZIYAP, Yusuf Ramlan menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tiba di Bunyu untuk menemui warga. Hal ini disebabkan beberapa kendala dalam perjalanan. “Semoga ini tidak mengurangi makna pertemuan kita malam ini, kami ingin menyampaikan,” ujarnya.

Yusuf Raman menjelaskan, ZIYAP merupakan singkatan dari Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan yang menjadi kontestan Pilgub Kaltara nomor urut 3. Di mana latar belakang Zainal maju menjadi calob gubenur, karena sebelumnya saat menjabat Wakapolda Kaltara, mendapat banyak masukan soal masalah di daerah dan provinsi.

“Dari banyaknya bertemu masyarakat, maka banyaknya dukungan ingin ZIYAP maju sebagai Gubernur dan Yansen sebagai wagub Kaltara. Banyaknya survei yang diterima dengan hasil yang kurang memuaskan dari kinerja gubernur dan wakil gubernur Kaltara sebelumnya yang mencapai hampir 60 persen, sehingga menjadi tolok ukur ZIYAP maju di 2020,” terang Yusuf.

Baca Juga :  BMKG Prediksi Hujan Lebat di Malam Hari, Catat Wilayahnya 

Sementara itu, permohonan maaf juga disampaikan Zainal Arifin Paliwang atas keterlambatan sampai di Bunyu. Namun meski sudah malam, dirinya bersama tim tetap meneruskan tekad datang ke Bunyu untuk menemui warga.

“Saya sudah bertekad, walaupun tengah malam saya akan datang, saya mau bertemu dengan warga Pulau Bunyu. Bokong saya ini di speed terus dari jam 9 pagi,” katanya disambut tawa warga.

Lanjut Zainal, perbatasan Kaltara tidak boleh kalah dari negara tetangga. Sebab Kaltara ini sangat kaya sumber daya. Sehingga dirinya berharap agar bisa dikelola dengan baik, sehingga warga Kaltara tidak ada yang miskin.

“SDA-nya sangat bagus dan cukup kalau dikelola dngan baik. Makanya tagline kami Membangun Desa Menata Kota, lalu Berubah, Maju dan Sejahtera,” lugasnya.

Untuk itu, jika dipercaya memimpin Kaltara nanti, Zainal-Yansen akan banyak melakukan perubahan, terutama masalah anggaran agar dikelola secara proporsional. “Sektor perikanan, pertanian, kesehatan dan pendidikan. Selama ini saya lihat 4 ini anggarannya sangat sedikit, malahan sektor yang tidak begitu penting seperti dana Humas yang besar,” tegasnya.

Baca Juga :  Baznas Kaltara Siapkan 18 Ton Beras untuk Mustahik

“Dalam anggaran (Humas) itu harusnya setiap ketua RT dapat koran. Apakah bapak ibu RT dapat koran setiap hari?” lanjutnya yang disambut tidak oleh masyarakat.

Selain itu, dirinya juga akan memberdayakan kemampuan ASN lokal. Sebab Zainal pernah bertemu seorang anak lulusan agrobisnis yang lulus dengan nilai cumlaude, artinya SDM yang cukup bagus, namun 2 kali tes CPNS tidak lulus.

“Saya dan Pak Yansen nantinya akan memprioritaskan putra putri daerah untuk menjadi ASN di Kaltara. Juga kontraktor-kontraktor Kaltara saya utamakan asal sesuai aturan, bukan kontraktor dari luar. Saya dan Pak Yansen juga akan komit untuk masyarakat bawah,” tutupnya.(*)

 

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *