65 Orang Ikuti Seleksi Calon Pengawas dan Calon Kepala Sekolah

NUNUKAN – Sebanyak 65 orang ikut tes substansi calon pengawas dan calon kepala sekolah, yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Nunukan. Kegaiatn ini berlangsung sejak tanggal 3 hingga 7 Oktober 2020.

Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kabupaten Nunukan, Asnawi mengatakan, dari 65 peserta yang mengikuti tes ini, terdiri dari 15 calon pengawas dan disertai 50 calon kepala sekolah. Seleksi ini dilaksanakan untuk memilah dan memilih calon kepala pengawas dan kepala sekolah yang memiliki potensi di Kabupaten Nunukan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2128 votes

“Secara teknis kegiatan ini bermuara kepada pelatihan pengawas dan juga kepala sekolah untuk program tahun 2021 nantinya. Jadi jelas kegiatan ini berkelanjutan, hanya saja kami menyiapkan 35 kuota untuk kepala sekolah dan 10 kuota untuk pengawas dalam mengikuti pelatihan nantinya,” kata Asnawi kepada benuanta.co.id, Rabu (7/10/2020).

Baca Juga :  Sabu Masuk Desa Kian Meresahkan, Giliran Warga di Sebuku Digrebek Polisi

Lanjut dia, tes ini dilaksanakan secara online, sedangkan materinya fokus kepada kerja mereka masing-masing. “Hari ini adalah sesi terakhir, dan esoknya akan dilanjut dengan sidang kelulusan,” jelasnya.

Ditambahkan Kepala Bidang GTK, Ridwan, tes ini bertujuan untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia (SDM), terutama para guru, baik itu kepala sekolah dan juga pengawas, agar mereka nantinya dapat mengelola sekolah dengan baik dan juga meningkatkan pelayanan pendidikan di perbatasan dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga :  WC PVC Solusi Kades Setabu bagi Warganya yang Bermukim di Bantaran Sungai 

Kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Nunukan. “Padahal sudah kami rencanakan pada bulan Juli, namun karena adanya wabah Covid-19 hingga saat ini, kami menundanya, karena harus menyesuaikan kondisi. Makaya baru dilaksanakan bulan Oktober,” ujar Ridwan.

Dikatakan Ridwan, seharusnya pelaksanaan kegiatan ini konspenya tatap muka langsung dan menghadirkan tim LPPKS untuk melakukan seleksi, namun berubah menggunakan metode daring, dengan mempertimbangkan protokol kesehatan.

Baca Juga :  Kunker ke Daratan Tinggi Krayan, Dewan Negara Malaysia Bahas Ini

Teknis kegiatan ini membagi masing-masing seleksi calon pengawas dua kelas dan juga seleksi calon kepala sekolah juga dua kelas, sesuai dengan protokol kesehatan.

“Hasil seleksi ini akan ditindaklanjuti dengan pelatihan calon pengawas dan juga calon kepala sekolah di Nunukan pada Awal tahun 2021,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *