Kubus, Pemuda Lumbis Hulu Diduga Tersesat di Hutan saat Berburu

NUNUKAN – Seorang pemuda bernama Kubus yang berusia 20 tahun, warga Tau Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, hilang sejak 3 Oktober 2020. Kubus diduga tersesat saat berburu di hutan Tau Lumbis. Hali itu disampaikan Plt. Camat Lumbis Hulu, Justinus.

Peristiwa itu diketahui pada Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 18.25 Wita. Awal mula kejadian tersebut, Jumat 2 Oktober 2020 pagi, pemuda asal Lumbis Hulu yang berjumlah 4 orang, yakni Kubus, Jago, Kordan dan Anto berpergian ke Hutan Tau Lumbis, menuju sungai Asangiu untuk pergi berburu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1578 votes

“Sesampainya di hutan, mereka membuat pondok beratap terpal dengan ukuran 3 x 4 untuk berteduh di saat istirahat, masak dan tidur, serta tempat pertemuan jika melakukan pemburuan dan kembali ke titik pondok yang mereka buat,” kata Justinus, kepada benuanta.co.id, Senin, (5/10/2020).

Baca Juga :  Bupati Nunukan Ajak Segera Bayar Zakat, Bisa Cepat Disalurkan

Esoknya, Sabtu (3/10) pagi mereka berempat berjalan bersama-sama ke arah sungai Asangiu untuk melakukan pemburuan. Diperkirakan siang harinya, mereka berempat berhasil dapat binatang 1 ekor Kijang. Belum merasa puas dengan hasil buruan, mereka menyuruh Kubus untuk duluan jalan menuju pondok, sambil mencari tambahan buruan.

Sedangkan ketiga temannya akan berjalan secara pelan-pelan dari belakang sambil mengendong hasil buruan. Sesampainya ketiga orang kawannya di pondok, teryata Kubus belum juga tiba di pondok.

“Menunggu kurang lebih 2 jam, Kubus belum juga datang. Sekitar jam 18.25 Wita mereka bertiga langsung bergegas untuk mencari kembali dan naik ke puncak gunung untuk mengontek pakai HT serta melaporkan ke warga Lumbis Hulu, untuk menanyakan apakah teman mereka sudah pulang duluan di kampung atau belum,” bebernya.

Baca Juga :  Listrik Padam di Nunukan Disebabkan Monyet

Lanjut dia, ternyata Kubus belum pulang ke kampung, sehingga disimpulkan bahwa temannya tersebut tersesat. Kondisi cuaca di sini hujan, sehingga masyarakat tidak bisa menyusul ke hutan untuk melakukan pencarian pada malam harinya.

Ketiga temannya pun berinisiatif untuk mencari pada malam harinya. Namun tidak juga kunjung ketemu, mereka hanya menemukan jejak kaki, namun tidak ada kelanjutan jejak tersebut.

“Pagi hari Minggu jam 07.00 Wita, sekitar 15 orang warga membantu untuk melakukan pencarian bersama satu orang Satgas Pamtas 623 WBU, bersama tiga orang temannya di hutan Tau Lumbis, dari pagi hingga sore hari, namun belum juga diketemukan,” ujar Justinus.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Pencarian terus dilakukan pada hari ini Senin, sekitar pukul 07.00 Wita, bersama warga sebanyak 40 orang ke hutan. Serta membawa peralatan gong, untuk dipukul di hutan berharap anak muda yang tersesat bisa mendengar suara gong tersebut.

Sedangkan Kedua orang tua Kubus memberi keterangan bahwa anaknya jalan dari rumah sudah meminta izin bahwa jalan berburu bersama ketiga temannya. Namun Kubus tidak membawa senter, parang, korek api serta bekal, hanya membawa baju dan sebuah handphone. “Kami mengkhawatirkan Kubus terbaring lemah di tengah hutan karena sudah tiga hari tiga malam tersesat,” terangnya. (*)

 

Reporter: Darmawan

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *