NUNUKAN – Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonif 623/BWU melakukan tugas mengajar pada beberapa sekolah binaan, sebagai salah satu tugas prajurit di luar perang yang dilakukan di wilayah perbatasan negara.
Kegiatan mengajar ini masuk dalam salah satu program Pembinaan Teritorial. Hal ini sudah diterapkan di seluruh jajaran Satgas Pamtas Yonif 623/BWU, di antaranya adalah tenaga pendidik (Gadik) atau mengajar di sekolah-sekolah binaan.
Dikatakan Danpos Sei Agison Letda Inf Gema, salah seorang pengajar yang tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif 623/BWU, Personel Pos Sei Agison Sertu Agus Rachman dan Praka Isnar mengajar di SDN 005 Desa Tinampak 2, Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan.
Dia mengatakan, kondisi daerah perbatasan di Kalimantan Utara, khususnya infrastruktur pendidikan masih sangat terbatas dan masih kekurangan tenaga pendidik. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Satgas Pamtas Yonif 623/BWU dalam pelaksanaan tugas operasi pengamanan perbatasan dengan menyiapkan tenaga pendidik untuk membantu mengajar di sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru.
Setiap hari Sertu Agus Rachman dan Praka Isnar berkecimpung di dunia pendidikan selama kurun waktu 9 bulan berjalan masa penugasan, membantu mengajar di SDN 005 Desa Tinapak 2, Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Dengan semangat pengabdian yang tinggi dan berjuang tanpa pamrih, penuh dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan itulah niat yang selalu tertanam.
“Perjalanan yang ditempuh dengan berjalan kaki mengingat keterbatasan sarana kendaraan. Namun, itu tidak menyurutkan semangat saya untuk membantu mengajar membaca kepada siswa-siswi kelas 1 sekolah dasar,” kata Gema kepada benuanta.co.id, Sabtu (3/10/2020).
Menurut pengalamannya selama berbaur dengan murid, banyak suka dan duka serta haru atas keadaan yang ada, banyak sarana prasarana yang belum memadai dan kondisi murid yang memprihatinkan.
Akan tetapi dengan jiwa disiplin yang dimilikinya, dia mampu membangkitkan semangat dan antusias para muridnya, dan tidak ditampiknya bahwa banyak murid yang mengatakan senang diajar sama bapak tentara.
Sementara itu, Dansatgas Pamtas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania S.I.P., M.Si mengatakan, Tim Gadik Satgas Yonif 623/BWU sudah disiapkan secara dini sebelum pratugas, dengan harapan mampu membantu di bidang pendidikan, di samping melaksanakan tugas pokoknya.
“Dari 25 Pos yang tergelar di sepanjang perbatasan Kalimantan Utara, hampir seluruhnya melaksanakan pengabdian sebagai Gadik di Sekolah-sekolah binaan, hanya beberapa Pos saja, karena memang jauh dari perkampungan,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin