Warga Sungai Apuk Menyambut Baik di Tengah Sawah Miliknya Dibangun Wisata

NUNUKAN – Rencana pembangunan destinasi wisata sawah yang akan dibangun di tengah-tengah sawah, yakni di Sungai Apuk dengan luas lahan 24 hektare (ha) di Desa Ujang Fatimah, Kecamatan Nunukan, juga hasil persetujuan dari masyarakat setempat.

Pjs. Kepala Desa Ujang Fatimah, Muhammad Riva’i mengatakan, dari beberapa kali pertemuan dengan masyarakat, dengan dibangunnya wisata sawah ini, disambut baik oleh petani di Sungai Apuk. Dan, telah menemukan titik-titik pembuatan tempat gazebo, tempat selfi, dan menara pemandangan sawah.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1989 votes

“Alhamdulillah ada sedikit titik temu masalah peninjauan lahan, masyarakat juga telah menyetujui di mana titik yang akan kita jadikan titik spot untuk selfi, menara pemandangan, dan juga akan dibangun jembatan di tengah-tengah sawah,” kita Riva’i kepada benuanta.co.id, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga :  Arus Balik Lebaran Rawan Perlintasan PMI Ilegal di Nunukan

Hingga saat ini dua warga telah menghibahkan tanahnya kepada pemerintah desa, untuk tempat nantinya akan dibangun beberapa fasilitas wisata. Baik dari tempat pintu masuk ada 3×5 m dan ada juga yang menghibahkan tempat spor selfi 3×4 m.

“Ada tiga lahan yang sudah menghibahkan tanahnya, sedangkan yang lainnya nanti kita akan temui kerena pada saat rapat belum sempat hadir. Mereka juga siap untuk menghibahkan tanah milik mereka, tinggal kita nanti mencari bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di mana letak tempat strategis pembuatan spor selfi maupun gazebonya,” jelasnya.

Baca Juga :  Bobol Rumah dan Konter HP, Mantan PMI Ini Diringkus Polisi

Selain itu, Riva’i mengharapkan Desa Ujang Fatimah ini bisa menjadi desa wisata, karena banyak potensi yang bisa digali dan dikembangkan untuk dijadikan wisata alamnya. Baik itu hutan mangrove, juga sudah berjalan sehingga nanti bisa menghidupkan perkonomian masyarakat setempat.

Desa Ujang Fatimah yang berada di Kecamatan Nunukan ini telah memiliki objek wisata, baik itu dari kampung Budaya, yang mana rumah warga telah dihias dengan motif suku Tidung.

Baca Juga :  Ribuan Botol Minyak Kemiri Asal Indonesia Gagal Diselundupkan ke Malaysia

“Di masa pandemi COVID-19, kita harus tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan, ikuti imbauan dari pemerintah,” imbuhnya.(*)

 

Reporter: Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *