TARAKAN – Hujan dengan intensitas sedang masih terus mengguyur Kota Tarakan hingga saat ini, Senin 28 September 2020. Sejumlah daerah pun masih digenangi air, yang membuat aktivitas terhenti sementara.
Akibat hujan deras yang terjadi sekira pukul 00.30 Wita dinihari tadi itu, membuat bencana longsor terjadi di sejumlah wilayah di Tarakan. Hal itu membuat belasan korban jiwa berjatuhan akibat tertimbun longsor.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis secara resmi oleh BMKG Tarakan di websiten https://www.bmkg.go.id/, untuk cuaca di Provinsi Kalimantan Utara pada Senin 28 September 2020 pukul 10.00 WITA masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang.
Prakiraan ini akan terjadi pada pukul 10.00 WITA di Tarakan, Sesayap, Sesayap Hilir, Sebuku, Tana Lia, Nunukan, Sebatik, Tanjung Palas Utara, Bunyu, Tanjung Palas Tengah, Tanjung Selor, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Timur, Sesayap Hilir, Betayau, Sesayap dan dapat meluas ke Muruk Rian, Malinau dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 13.00 WITA. “Iya mas, diprediksi akan terjadi hingga pukul 13.00,” terang Raa’ina Farah, Forecaster BMKG Tarakan.
Akibat cuaca yang kurang bersahabat ini, Raa’ina mengimbau kepada warga tetap hati-hati dan waspada. Selalu mengtamakan keselamatan, apalagi yang beraktivitas di luar. “Terutama di daerah rawan banjir dan longsor,” pesannya.(*)
Reporter : M. Yanudin