Bicara Sosok yang Tepat Pimpin Kaltara, Ketua LIM Jatuhkan Pilihan ke ZIYAP

TARAKAN – Menyisahkan kurang lebih 85 hari lagi, tiga kontenstansi akan memperebutkan kursi Kaltara 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dihelatkan 9 Desember 2020 mendatang. Yakni Irianto Lambrie-Irwan Sabri (IRAW), Zainal Arifin Paliwang-Yansen T.P (ZIYAP), dan Udin Hianggio-Undunsyah (U2OK), yang saat ini ketiga Paslon Cagub dan Cawagub ini juga terlihat gencar-gencarnya melakukan sosialisasi secara fisik berupa pemasangan baliho atau melalui sosial media sebagai wadah memperkenalkan pasangan ke masyarakat.

Mengenai siapakah yang pantas memimpin provinsi termuda di Indonesia ini selama 4 tahun kedepan, Ketua Umum Lingkar Intelektual Muda (LIM) Kaltara, Agus Salim, turut angkat bicara mengenai calon pemilihan kepala daerah dengan menjatuhkan pilihannya kepada pasangan ZIYAP. Sebab Agus menilai, figur dari pasangan ZIYAP bukanlah orang asing lagi bagi masyarakat Kaltara.

“Dari sekian figur yang mewarnai pilgub Kaltara, kami Lingkar Intelektual Muda Kaltara menilai figur yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan di Kaltara ialah Pak Zainal Paliwang dan Pak Yansen TP. Beliau tentunya tidak asing lagi bagi masyarakat Kaltara ketika menjadi Wakapolda Kaltara, begitu juga Pak Yansen sebagai Bupati Malinau 2 priode dan keduanya ini di kalangan masyarakat dikenal sebagai sosok yang humanis dan merakyat,” katanya kepada awak media, Selasa (15/9/2020).

Baca Juga :  MUI Minta Aparat Tak Ragu Tindak THM yang Nekat Buka Selama Ramadan

Perihal kepemimpinan terhadap Kaltara kedepannya, tentunya penilaian tersebut bukan hanya isapan jempol belaka. Justru sebelumnya, ia juga telah menganalisa berbagai permasalahan yang di hadapi Kaltara. Menurutnya, letak georgrafis Kaltara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, tentu berbeda dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia, sehingga tantangan untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada juga tak main-main.

“Salah satu permasalahan utama yang datangnya dari luar soal Kaltara yang selama ini dikenal sebagai pintu masuknya narkoba ke Indonesia. Tentunya hal tersebut bukan cuma memberi citra negatif Kaltara di mata provinsi lain yang ada di Indonesia, tetapi juga maraknya peredaran narkoba di Kaltara juga mangancam generasi muda yang juga sebagai pelanjut estafet kepemimpinan masa depan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gubernur Kaltara: THR Lebaran Harus Cair Tepat Waktu

“Tentunya dengan harapan kedepannya Provinsi Kalimantan Utara dapat berdiri sejajar dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia. Kami juga ingin mengingatkan masyarakat Kaltara agar tidak salah dalam memilih pemimpin, karena cita-cita besar kita pada 9 Desember 2020 nanti untuk perubahan Kaltara kedepannya dan jangan hanya akan menjadi mimpi belaka,” tandasnya.(*)

 

Reporter : Yogi Wibawa

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar