Persaingan Pemasaran Online di Indonesia

Oleh : Jefhorison

(Mahasiswa UKDW Yogyakarta)

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1250 votes

 

KITA sedang berada di ambang revolusi teknologi yang akan merubah cara hidup, cara bekerja dan bagaimana cara kita berhubungan satu dengan yang lain, bahkan dalam pemasaran produk antara produsen dan konsumen, antara supplay and demmand. Perubahan ini terjadi di seluruh dunia termasuk indonesia.

Sendi-sendi kehidupan manusia saat ini dihiasi oleh berbagai macam kemajuan teknologi yang begitu memanjakan kita sebagai manusia. Kemajuan teknologi tersebut mengubah paradigma dan perilaku kita dalam siklus ekonomi. Dalam proses pemasaran produk pun kini mulai beralih dari proses pemasaran konvensional ke pemasaran digital (online).

Pemasaran diartikan sebagai proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain, untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai seni menjual produk.

Baca Juga :  Tinjauan Ekonomi Kabupaten Tana Tidung

Pemasaran online didefenisikan sebagai sebuah usaha perencanaan strategi penjualan. Usaha tersebut mengarah pada strategi pemuasan dan keinginan konsumen untuk menghasilkan laba penjualan. Prinsipnya hampir sama seperti strategi penjualan umumnya. Namun pada pemasaran online, kepuasan pelanggan lebih diperhitungkan lagi karena konsumen hanya mengetahui produk lewat media gambar.

Dari dua pengertian di atas, maka dapat kita artikan bahwa pemasaran online adalah strategi penjualan melalui teknologi internet, yang digunakan untuk menghubungkan konsumen, pemasok, rekan bisnis dan karyawan menggunakan situs website penjualan.

Dalam perkembangannya, pemasaran digital membawa perubahan dalam prinsip pemasaran tradisonal ke pemasaran modern. Pemakaian internet yang menyebarluaskan dan teknologi baru yang kuat lainnya mempunyai dampak drastis pada pembeli dan pemasar yang melayani mereka. Usaha perusahaan memasarkan produk dan pelayanan serta membangun hubungan pelanggan melalui internet.

Baca Juga :  Tinjauan Ekonomi Kabupaten Tana Tidung

Di Indonesia, ada beberapa pemain besar dalam pemasaran produk yang menggunakan internet sebagai sarana pemasaran. Seperti Tokopedia, Shoppe, Bukalapak dan Lazada. Negara Indonesia selalu menjadi pasar yang menggiurkan bagi perusahaan penyedia layanan jasa.

Kondisi Indonesia sebagai salah satu negara yang populasi penduduknya terbesar ke-4 Dunia, dan dengan bonus demografinya, populasi muda yang besar, penetrasi mobile yang terus meningkat serta pertumbuhan ekonomi yang terus menguat setiap tahun.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan mecoba memaparkan bagaimana persaingan dari setiap toko online di atas dalam memasarkan produknya di Indonesia.

Persaingan pasar online di Indonesia kian menarik. Selain jumlah pemuda yang banyak, Indonesia merupakan masyarakat yang konsumtif, yaitu mereka tidak hanya mengkonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hariannya, namun juga untuk merayakan gaya hidup dan status sosial. Mereka suka membeli barang-barang mewah, bahkan berwisata keluar negeri.

Hal ini sejalan dengan riset Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4-6% pertahun, jumlah masyarakat konsumtif di Indonesia ini akan terus meningkat, dari 85 juta orang di tahun 2020 menjadi 135 juta orang di tahun 2030. Artinya, aktivitas konsumsi untuk kepentingan gaya hidup pun menjadi hal yang umum dn normal dilakukan.

Baca Juga :  Tinjauan Ekonomi Kabupaten Tana Tidung

Kondisi Indonesia yang semacam ini tentu menjadi pasar yang menggiurkan bagi para produsen dalam memasarkan produknya. Himpitan pasar online seperti Tokopedia, Lazada, bukalapak dan Shopee yang ditandai dengan performa mereka untuk menyaingi pasar lokal. Mulai dari segi pengunjung situs, pengikut di media sosial, hingga ranking di aplikasi mobile.

Dalam studi Peta E-commerce di Indonesia, mencatat bahwa perubahan dan persaingan antara toko-toko diatas terus mengalami peningkatan, saling menggeser satu dengan yang lain pada ranking E-commerce di Indonesia. Disebutkan bahwa pada tahun 2018 Lazada sempat menduduki posisi puncak sebagai marketplace  yang memiliki pengunjung tertinggi, diikuti oleh E-commerce lokal seperti Tokopedia dan Bukalapak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *