BULUNGAN – Jika ada hal yang berbeda dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulungan, maka hal itu ada di dr. Ari Yusnita yang merupakan satu-satunya wanita yang ikut bertarung di Pilkada Bulungan.
Meskipun seorang perempuan, namun dr. Ari Yusnita merupakan wanita pertama dalam perpolitikan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang pernah berhasil duduk sebagai anggota DPR RI pada 2014 lalu.
Kini, dr. Ari pun kembali mengukir namanya dalam sejarah Pilkada Bulungan, sebagai wanita pertama yang ikut dalam pencalonan. Tentu catatan sejarah itu akan semakin sempurna jika nantinya ia berhasil memenangkan Pilkada di Bulungan.
“Saya wanita tentu akan mewakili aspirasi kaum hawa di bulungan. Hj, Najammudin Bapak-bapaknya dan saya yang Ibu-ibunya,” kata dr. Ari dengan nada sedikit bercanda.
Meski terdengar bercanda, namun Dr Ari bukanlah tipe wanita yang suka bercanda dalam pekerjaan. Terbukti selama ia menjabat sebagai anggota DPR RI komisi 7, sudah banyak masyarakat Kaltara yang terbantu dengan berbagai programnya selama duduk sebagai anggota dewan yang jika ditotal ada Rp 500 Miliar anggaran pusat yang dibawanya ke Kaltara.
“Proyek PLTU, ratusan lampu jalan tenaga surya, traktor, handtraktor, lampu solar, mesin nelayan berbahan gas dan lainnya,” ujarnya lagi.
“Makanya tagline kita berdua yakni Kerja Nyata, karena itu sudah kita buktinya melalui program,” pungkasnya. Hal itu menurutnya menjadi modal jika terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Bulungan nanti, dia berharap tidak ada lagi defisit anggaran.
Berbekal dari suksesnya program kerjanya di DPR RI itulah yang membuat putri dari bapak pembangunan kota Tarakan ini, begitu akrab dengan para menteri di pusat. Dan karena itu lah kini dr. Ari bisa membawa perubahan baru yang ada di Bulungan.
“Anggaran di pusat itu kan banyak, asal kita getol di sana. Apalagi Menteri Pertanian sekarang dari Nasdem dan menteri lainnya juga akrab sama saya hingga sekarang, sehingga cukup mudahlah jalan kita untuk membangun Bulungan melalui anggaran kementerian nantinya,” tutupnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli