Bupati Laura Panen Padi Bersama Kelompok Tani Maju Bersama

NUNUKAN – Kelompok Tani Maju Bersama melaksanakan panen padi perdana di lahan seluas 1,5 hektare (Ha) di Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Dalam kesempatan itu, Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan Masniadi, ikut hadir dalam panen perdana itu. Serta anggota DPRD Nunukan, penyuluh pertanian dan lainnya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

Kehadiran Bupati Laura juga sekaligus memberikan secara simbolis beberapa bantuan dan pengoperasian perdana power threaser.

Baca Juga :  12 Kasus Karhutla Terjadi di Nunukan Selama 2 Bulan Terakhir

Dikatakan Bupati Laura, panen padi ini merupakan wujud masyarakat selaku petani di Kabupaten Nunukan mampu menghasilkan padi maupun beras lokal, yang menandakan Agribisnis di sektor pangan berjalan.

Sementara itu, bantuan yang diberikan Bupati adalah salah satu bentuk dan dukungan pemerintah daerah kepada petani yang ada di Kabupaten Nunukan. “Kita memberikan bantuan juga bukan sekedar memberikan bantuan, namun kita ingin dengan adanya bantuan itu petani bisa lebih produktif lagi,” kata Laura kepada benuanta.co.id, Ahad (13/9/2020).

Lanjut Bupati, hasil pertanian khususnya padi ini akan disuplai untuk memenuhi beras para pegawai di Pemkab Nunukan. Setelah itu baru untuk diperjualbelikan di masyarakat luas.

Baca Juga :  Cuti Lebaran Diperkirakan 29 Ribu Penumpang Mudik Naik Kapal PT PELNI

“Menjadi target kita itu adalah Kebutuhan beras untuk pegawai kita di pemerintah daerah, baru nanti untuk skala masyarakat luas. Dengan begitu perputaran ekonomi bisa berjalan dengan baik sesuai dengan peningkatan Agribisnis di sektor tanaman pangan,” terangnya.

Amiruddin, pemilik sawah seluas 1,5 Ha yang dipanen padi, merasa senang dengan kehadiran Bupati Laura di sawah miliknya dan ikut panen perdana bersama mereka.

Jangka waktu tiga bulan setengah, padi yang ditaman oleh Amiruddin sudah bisa dipanen, dan diperkirakan sawah seluas 1,5 Ha ini bisa menghasilkan padi sebanyak 5 ton.

“Sudah 7 tahun menanam padi, biasanya saya panen sekitar 6 ton lebih, tahun ini saya menama agak kurang, karena saat ini padi yang saya taman terkena penyakit,” jelasnya.

Baca Juga :  Dua PMI Kabur dari Malaysia, Ngakunya Gaji Tak Sesuai Perjanjian 

Ditambahkan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Nunukan Selatan, Asry Azis, dari bidang konsumsi dan keamanan pangan telah melakukan uji kelayakan padi milik Amiruddin, dari Kelompok Tani Maju Bersama. Hasilnya tidak mengandung zat kimia, sehingga untuk dikonsumsi sangat aman.

“Jadi 1,5 Ha ini bisa menghasilkan sekitar 6 ton padi atau gabah kering panen, untuk jadi beras itu sekitar 60 persen dari gabah, atau 4,8 ton jadi beras,” tutupnya. (*)

 

Reporter Darmawan
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *