Relakan Senja, Sambutlah Fajar Perubahan

Memang di dalam kehidupan tidak melulu politik, namun kita harus menginsafi bahwa dengan politik kita merdeka, dengan politik rakyat berkuasa, dengan politik; pangan kita berdaulat dan dengan politik; pendidikan dan kesehatan rakyat terjamin. Kita seyogianya harus menginsafi, bahwa rakyat dan pemuda sudah terlampau jauh bersikap skeptis terhadap bau-bau politik karena jenuh dengan janji-janji manis yang disajikannya sebagai ilusi. Bagi saya sudah cukup masyarakat mengambil jeda tersebut, sudah waktunya Rakyat dan Pemuda mengambil sikap tegas untuk melangkah didalam jalur yang mengarah kepada arus Perubahan, jalan yang nyata menuju Kaltara yang mempunyai visi kemajuan, dan yang mempunyai niat kuat; menjunjung tinggi kesejahteraan rakyatnya, karena Kaltara adalah Rumah kita. “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”, Untuk itu, kita butuh saling bahu-membahu, berpartisipasi untuk menyuarakan sebuah perubahan.

Kalau memang perubahan itu dikehendaki bersama, maka perubahan harus dinahkodai oleh pemimpin yang mempunyai mental berkemajuan, yang tercermin dari kesanggupannya membuka ruang kesejahteraan rakyatnya, dan tak lupa; didalam visinya mempunyai niat baik membangun SDM (suber daya Manusia) sebagai bentuk dari kesungguhan pemimpin tersebut membagun peradaban Kaltara. Namun sebaliknya yang dibutuhkan Rakyat Kaltara untuk sebuah perubahan; bukanlah seorang pemimpin yang hanya tersibukan oleh kekuasaan dan menebar janji-janji sebagai nomena yang tidak mencerminkan hakikat “Kesejahteraan sosial bagi seluruh Rakyatnya”. Masyarakat pada umumnya memiliki kesadaran yang harus dibangunkan bahwa; Kaltara tidak membutuhkan Pemimpin yang hanya bermodalkan penampilan menarik dan persuasif.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2004 votes

Dengan demikian arus perubahan harus didorong dengan kuat serta solid. Maka gelombang perubahan yang didasari oleh kesadaran rakyat itu sendiri, tidak akan sanggup dibendung oleh tembok kemandekan. Arus perubahan merupakan keniscayaan, oleh karena itu; tinggal kemana arah perubahan yang akan kita tuju bersama; “Bangun Desa, menata Kota, berubah, maju dan sejahtera,” selogan tersebut jadikanlah cita-cita bersama, sebagai wujud yang nyata demi masa depan Rumah kita; “KALTARA”.

Relakan senja yang telah usang, pastikan kita refleksi dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dimalam hari menjelang istrahat, dan tatkala kita bagun; pastikan fajar perubahan hadir sebagai tanda hari baru.(*)

Merdeka !!!
Ziyap Menang !!!
Kaltara Jaya !!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *