Presiden Minta Kemenkes Buat Rencana Tes COVID-19 Seluruh Provinsi

Jakarta – Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membuat rencana pemeriksaan guna mendeteksi penularan COVID-19 di seluruh provinsi.

“Yang berkaitan dengan testing, saya minta untuk urusan tes ini Kementerian Kesehatan saya minta dibuat desain perencanaan yang betul-betul yang baik,” kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin, dalam sidang kabinet paripurna bertema “Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021.”

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Jangan sampai yang saya lihat, ada provinsi yang sudah melakukan testing tinggi sekali tapi ada provinsi yang testingnya masih rendah sekali. Desain perencanaan harus betul-betul komprehensif,” katanya dalam sidang kabinet yang dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pejabat negara terkait.

Baca Juga :  Dokter: Tidur yang Baik Hanya Memerlukan Waktu Awal 5-15 Menit

Desain perencanaan pelaksanaan tes COVID-19 komprehensif, Presiden mengatakan, mencakup pendataan dan penyiapan laboratorium pemeriksaan di tiap provinsi serta penyediaan sarana-prasarana pemeriksaan di setiap provinsi.

“Perencanaan itu kita perlukan sehingga kelihatan nanti kasus-kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana dan strategi jejaring lab ini penting, bukan berdasar wilayah administrasi tapi sekali lagi, desain untuk perencanaan harus betul-betul ada dan harus disiapkan,” katanya.

Baca Juga :  Setelah Melahirkan, Penting Cek Kekuatan Otot Dasar Panggul

Presiden mengatakan bahwa pemerintah mengutamakan penanganan masalah kesehatan akibat pandemi COVID-19 karena bila masalah kesehatan sudah bisa ditangani maka kegiatan ekonomi bisa cepat dipulihkan.

“Kita ingin secepat-cepatnya restart di bidang ekonomi. Jangan sampai urusan COVID-19 belum tertangani dengan baik, kita sudah menstarter, restart, di bidang ekonomi, ini juga sangat berbahaya,” kata Presiden.

Baca Juga :  Marak PMI Kabur Gaji Tak Sesuai, Faktanya Memang Tak Prosedur

Presiden sebelumnya menargetkan pelaksanaan 30.000 tes COVID-19 per hari, namun dengan sarana-prasarana pemeriksaan yang tersedia hingga sekarang pemeriksaan baru bisa dilakukan pada 28.000 spesimen per hari.

Hingga Minggu (6/9), jumlah akumulatif orang yang dikonfirmasi terserang COVID-19 di Indonesia mencapai 194.109 orang, 138.575 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 8.025 orang lainnya meninggal dunia.

Pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 sudah dilakukan pada total 2.433.752 spesimen.(ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *