NUNUKAN – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan, mengajak dan meminta dukungan kepada media dalam upaya Pencegahan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika di wilayah perbatasan, khusunya di Kabupaten Nunukan. Hal itu disampaikan BNNK Nunukan, Kompol Lamuati, SH, Rabu 2 September 2020.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, peredaran narkoba semakin meningkat, bukannya menurun. Sehingga pihak BNNK Nunukan ini menganggap media elektronik, cetak maupun online dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat atas dampak dan bahaya narkotika.
“Ada yang menganggap dengan mengonsumsi sabu-sabu dia akan kuat bekerja, padahal anggapan seperti itu salah, karena apapun bentuknya menggunakan narkotika atau sabu-sabu itu tidak boleh, karena dilarang oleh undang-undang. Karena sabu itu dapat merusak kesehatan seperti organ tubuh terutama otak,” kata Lamuati, kepada awak media.
Apa lagi baru-baru ini juga telah di-launching Desa Bersinar di Binusan, ia meminta untuk mengawal agar benar-benar desa tersebut bersih dari narkoba. Juga dilakukan kegiatan yang masif baik, dari instansi pemerintah maupun masyarakat setempat dalam pencegahan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
“Banyak sekali tempat-tempat yang terindikasi adanya peredaran narkoba, sehingga kita harus bisa meminimalisir tempat tersebut agar tidak menjadi peredaran narkoba,” ujarnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : M. Yanudin