Momentum 1 Muharram 1442 H, Mengokohkan Ukhuwah Islamiyah

NUNUKAN – Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Nunukan menggelar acara hari besar Islam atau peringatan 1 Muharam 1442 Hijriyah di masjid Al Furqon, Kelurahan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan dengan tema untuk mengokohkan ukhuwah islamiah dengan tarbiyah dan dakwah.

Hal ini diungkapkan oleh ustadz Muhammad Randi penceramah juga merupakan sektretaris dewan pengurus wilayah atau DPW Hidayatullah Kalimantan Utara,
ia mengatakan tahun baru Hijriyah adalah salah satu hari besar umat Islam di seluruh penjuru dunia.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1581 votes

Sejarah pergantian tahun dan hitungan tahun dalam Islam merupakan peringatan yang hadir setiap tahun sekali untuk mengenang peristiwa Hijrahnya Rasulullah SAW dan para pengikutnya dari Mekkah menuju ke Madinah dan juga untuk rangkaian sejarah penyebaran agama Islam dan perjuangan kaum muslimin.

Baca Juga :  Cuti Lebaran Diperkirakan 29 Ribu Penumpang Mudik Naik Kapal PT PELNI

Dalam acara ini pihak yayasan pondok pesantren Hidayatullah juga menyampaikan pesan dan moral bagi anak-anak mudah kaltara khususnya Nunukan, hari besar Islam ini kita bisa menjaga ukhuwah islamiah kita jadikan lebih banyak introspeksi diri atau refleksi diri atau muhasabah diri.

“Memasuki 1 Muharram artinya kita telah meninggalkan tahun yang sudah kita lalui
dan sekarang kita memasuki tahun yang baru,” ujarnya.

Baca Juga :  Jalan Lingkar Penghubung 5 Kecamatan di Krayan Rampung Bulan Ini

“Pada masa pandemi ini mari kita memaknai dan cermati arti 1 Muharam tersebut untuk membawa kita hijrah atau dapat kita jadikan pembelajaran dari apa yang kita alami saat ini,” lanjutnya.

Menurutnya, tahun baru 1442 H menjadi sarana evaluasi diri atas capaian individu sebagai hamba Allah dan juga capaian kolektif sebagai warga bangsa dan komunitas umat Islam termasuk juga evaluasi terkait keberagaman.

Baca Juga :  Pelabuhan Tunon Taka Diprediksi Sepi Penumpang pada Arus Mudik 2024

Arif Rahman hakim merupakan pembina santri di yayasan pesantren tersebut. Ia mengatakan, apa yang telah kita dapati hari ini mari lebih banyak kita syukuri, dimasa tatanan pola kehidupan baru di tengah wabah Covid-19.

“Mudah-mudahan dengan rasa syukur
hidup kita lebih bermakna dan lebih langgeng terus lakukan perubahan pada diri kita ke arah yang lebih baik lagi ujarnya,” tutupnya.(*)

Reporter: Nasrullah

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *