8.000 Bangunan Hancur Akibat Ledakan Dahsyat Beirut

Beirut – Sedikitnya 8.000 bangunan, termasuk 50 bangunan kuno, hancur akibat ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut pekan lalu, menurut High Relief Commission (HRC) di Lebanon pada Selasa.

Berbicara kepada Kantor Berita Anadolu, Sekretaris Jenderal HRC Mohammed Khair mengatakan perhitungan seluruh kerusakan akibat ledakan akan disimpulkan pada Rabu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1586 votes

Menurut wartawan Anadolu, skala kerusakan di setiap area berbeda-beda.

Baca Juga :  Hamas Minta Lembaga Internasional Cegah Pembunuhan oleh Israel

HRC berafiliasi dengan Kabinet dan fungsinya meliputi penyaluran bantuan dan penanggulangan bencana.

Pemerintah menyalahkan timbunan 2.750 ton amoniak nitrat di sebuah gudang sebagai penyebab ledakan, yang menewaskan sedikitnya 160 orang dan melukai ribuan orang. Peristiwa itu juga menyisakan jejak kehancuran di seluruh wilayah ibu kota.

Ledakan di pelabuhan Beirut pada Selasa, terjadi pada saat Lebanon didera krisis keuangan parah dan pandemi virus corona.

Baca Juga :  Parlemen Israel: Perang Usai jika Warga Yahudi Menetap di Gaza utara

Aksi protes turun ke jalan anti-pemerintah berlangsung selama dua hari terakhir, dengan massa menyerbu gedung pemerintah dan bentrok dengan aparat kepolisian.

Sumber: Anadolu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *