TARAKAN – Beredarnya informasi penemuan vaksin Covid-19 sempat membuat masyarakat Indonesia percaya dan ikut menyebarkan informasi penemuan tersebut. Berikut penjelasan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti, M. Kes menyampaikan informasi penemuan vaksin Covid-19 tersebut tidak benar (Hoaks)
“Beredarnya misinformasi yang mengatakan telah ditemukannya obat yang dapat menyembuhkan Covid-19, Hal ini tentu tidak benar, kita ketahui bahwa sampai saat ini Obat dan vaksin yang khusus untuk virus COVID-19 belum ada,” kata dr. Devi melalui press release, Senin (3/8/2020).
Devi menambahkan, berita yang beredar bersifat nasional, melalui medsos dan telah beredar di kalangan masyarakat, menurut pantauan gugus tugas, beredarnya hoaks vaksin sudah sejak 2 hari yang lalu, tidak mengatasnamakan pemerintah kota Tarakan dan sumber berita tidak jelas.
“Kami meminta kepada masyarakat berhati-hati dan bijak dalam mendapatkan informasi. Masyarakat harus mengetahui sumber yang jelas dari informasi tersebut,” terangnya.
“Kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Tarakan agar selalu menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan mengadaptasi kebiasaan baru seperti menggunakan masker kain, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dengan orang lain minimal I meter, menghindari berkerumun di tempat-tempat umum, membatasi menyentuh fasilitas di tempat umum, dan tidak menyentuh mata, hidung, serta mulut sebelum, cuci tangan,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli