MALINAU – Meskipun Kabupaten Malinau termasuk Kabupaten yang masyoritas masyarakatnya non muslim, namun bukan berarti akan menjadi penghambat untuk kegiatan qurban Idul Adha tetap berjalan.
Buktinnya, dengan minoritasnya muslim disana para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau, tetap melakukan kegiatan qurban sebagai bentuk persatuan, keharmonisana dan toleransi beragama.
Ketua DPRD Malinau Wempi W Mawa SE yang juga ikut berqurban sapi mengatakan kalau kegiatan ini selalu rutin dilakukan di jajaran Pejabat maupun ASN Malinau, untuk membantu saudara Muslim yang kurang mampu.
“Namanya kegiatan keagamaan kita selaku pejabat harus turut serta didalamnya bukan sebagai sesuatu tertentu, karena dengan momen inilah kita dapat menunjukan toleransi dalam beragama,” ujarnya.
Menurut Wempi kegiatan seperti ini merupakan mandat dari Bupati Malinau Yakni Dr. Yansen TP M. Si yang ingin masyarakat Malinau hidup berdampingan tanpa ada perbedaan agar dapat membangun karakter masyarakat Malinau.
“Tak hanya saya saja, bapak bupati juga ada andil disini, karena inilah Malinau dengan penuh keharmonisannya,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan dengan adanya hewan qurban yang akan dikelolah oleh pengurus-pengurus masjid, nantinya dapat bermanfaat bagi warga muslim yang dirasa kurang mampu.
“Kita berikan sapinya kepada panitian dan panitia yang nanti akan membagikan setiap jatahnya. Saya harap semua bisa dapat merasakan momen kenikmatan seperti ini, apalagi kita masih dalam pandemik Covid-19,” tutupnya.(*)
Reporter:Osarade
Editor: Ramli