PLBN di Sei Pancang Akan Dikerjakan Pertengahan September 2020

NUNUKAN – Berbagai langkah koordinasi terus dilakukan di tingkat pusat ataupun di pemerintah daerah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Komunikasi dan koordinasi intensif juga dilakukan antar lembaga pusat dan daerah. Seperti Rabu (29/07/2020), Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Kemenko Polhukam Brigjen TNI Yasid Sulistya S.Sos bersama jajarannya tiba di Nunukan.

Ada beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan, antara lain adalah rencana pembangunan dan percepatan Proyek Strategis Nasional di wilayah perbatasan direncanakan akan dibangun PLBN (Pelabuhan Lintas Batas Negara) Tipe B di Sei Pancang, Kecamatan Sebatik.

Adapun Dasar hukum pembangunan PLBN tersebut berdasarkan Perpres No 1 Tahun 2016, Perpres No. 58 Tahun 2017 dan Perpres No 56 Tahun 2018. Manfaatnya dapat meningkatkan kualitas kawasan perbatasan dengan dilengkapi sarana dan prasarana yang andal, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan perbatasan yang berdaya saing.

Baca Juga :  12 Kasus Karhutla Terjadi di Nunukan Selama 2 Bulan Terakhir

“PLBN terpadu Sei Pancang rencananya akan dibangun oleh kontraktor pelaksana PT. PP (Persero).TBK, Konsultan pelaksana PT. Sweeb Plan Trialindo, Konsultan Managemen Konstruksi PT. Rancang Persada dengan Nilai Kontrak sebesar Rp 226.181.895.000,” kata Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kalimantan Utara Kemen PUPR, Donny Fitriandi, Rabu (29/7/2020).

Selain itu, progres visualisasi bangunan terdiri atas bangunan utama luas 5.613 m2 terdiri dari 3 lantai, Wisma Indonesia dengan luas 1.888 m2 yang terdiri dari 2 lantai, asrama pegawai luas 1.904 m2 terdiri dari 2 lantai, bangunan tiketing 2 lantai seluas 1.853 m2, bangunan 2 lantai untuk petugas perhubungan seluas 922 m2, dan Site Development seluas 61.885.

Baca Juga :  Selama Januari-Maret, 46 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Malaysia lewat Krayan  

Pekerjaan lain yang juga menjadi fasilitas pendukung bangunan PLBN ini antara lain pekerjaan interior, X-Ray, Kabin Baggage, Metal Detector, jalan dan parkiran kendaraan, jembatan dan MEP Kawasan.

“Rencana pekerjaan pancang dimulai pada pertengahan bulan September karena menunggu proses pengiriman yang dijadwalkan baru sampai pada pertengahan September 2020 mendatang,” tutupnya. (*)

 

Reporter: Darmawan
Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *