TARAKAN – pada Senin – Selasa, 27 – 28 Juli 2020 lalu telah dilakukan pemutusan aliran listrik secara bergilir dengan durasi 3 jam per giliran sejak pukul 08.00 – 23.00 wita.
Manager PT. PLN UP3 Tarakan, Suparje Wardiyono mengatakan terjadi penurunan tekanan gas pipa Bunyu-Tarakan, sehingga menyebabkan pasokan gas pipa berkurang.
“Hal ini berakibat beberapa pembangkit listrik berbahan bakar gas di Sistem Tarakan tidak bisa beroperasi, sehingga terjadi defisit terhadap beban maka beberapa daerah dipadamkan secara bergilir,” ujarnya kepada awak media, Rabu 29 Juli 2020.
Sehubungan dengan hal tersebut, terjadi defisit sebesar 3,5 MW pada beban dasar siang 33 MW dan beban puncak malam 40 MW. Pembangkit yang beroperasi adalah pembangkit berbahan bakar BBM HSD dan pembangkit berbahan bakar gas.
Daerah yang dipadamkan secara bergilir antara lain, Jl. Kh. Agus Salim/ Jl. Selumit, Jl. Yos Sudarso, sebagian Jl. Mulawarman, Jl. Amal Binalatung, dan Pantai Amal.
“PLN baik UP3 Tarakan maupun UPDK Tarakan terus berkoordinasi terkait hal tersebut diatas dengan Pertamina Aset 5 Bunyu Field. Kami memohon maaf dan maklum atas ketidaknyamanan tersebut,” tutupnya.(*)
Reporter : Matthew Gregori Nusa
Editor : Ramli