Mesin Kapal Mati, Arhan Terombang-ambing di Laut Sejauh 27,3 Km

TARAKAN  – Akibat kondisi perairan yang tak menentu, kerusakan mesin sering kali menjadi masalah serius bagi pengguna kapal besar maupun kecil di tengah laut. Hal ini juga yang dialami Arhan Matasa (47), warga Tarakan yang terombang ambing di perairan Muara Sungai Sekatak, Kabupaten Bulungan, Senin (27/7/2020) 18.50 Wita.

Kepala Kantor SAR Kota Tarakan, Amiruddin AS menyampaikan, laporan kecelakaan atas matinya mesin kapal jenis Long Boat yang digunakan Arhan tersebut diterima pihaknya sekitar pukul 21.35 Wita dan dengan sigap langsung menuju lokasi bersama personel Polair Polres Tarakan dan keluarga korban untuk melakukan tindakan dengan estimasi perjalanan dari dermaga selama satu jam.

“Korban yang merupakan warga Tarakan mengalami mati mesin sepulang dari mengecek tambaknya di perairan Tanjung Selor dan akan kembali ke Tarakan. Namun nahas, di tengah jalan mesin kapalnya mati dan korban terombang ambing,” ujar Amiruddin AS kepada benuanta.co.id, Selasa (28/7/2020).

“Jadi beruntung di daerah korban mati mesin ini masih ada signal, jadi korban segera menelpon keluarganya, lalu keluarganya menelpon ke Sat Polair Polres Tarakan, dan dari Polair menelpon ke Kantor SAR jadi saling sambung menyambung gitu,” tambahnya.

Baca Juga :  Sidak Takjil hingga Produk Tanpa Izin Edar Sasar Pasar dan Ritel di Bulungan  

Dari hasil pencarian gabungan tersebut, Arhan berhasil ditemukan dengan keadaan selamat dan langsung dievakuasi menuju Pelabuhan Polair Polres Tarakan.

“Tepat pukul 23.10 Wita korban ditemukan dalam keadaan selamat terombang ambing sejauh 27,35 kilometer dari tempat awal dilaporkan kejadian tersebut, dan segera dievakuasi menuju pelabuhan Polair Polres Tarakan,” terangnya.

Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat jika butuh pertolongan di mana dan kapan saja jika berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, bisa menghubungi call center 115 yang akan terhubung ke kantor SAR terdekat di wilayah kejadian.

Baca Juga :  Curi Motor untuk Biaya Pulang Kampung, MR Diciduk Polisi  

“Kepada masyarakat yang jika terjadi sesuatu di tengah laut dan butuh pertolongan bisa menghubungi 115 dan itu aktif 24 jam, juga gratis, sehingga bisa ditelpon walaupun dalam keadaan tidak ada jaringan. Dan kita minta kepada masyarakat jika mengalami kejadian serupa untuk secepat melaporkan kepada kami, sehingga proses pencarian dan evakuasi juga bisa cepat dilakukan,” tandasnya.(*)

 

Reporter : Yogi Wibawa

Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *