Penanaman Sebukit Durian di Lapas, Walikota Apresiasi Asimilasi yang Edukatif untuk Warga Binaan

TARAKAN – Penanaman Sebukit Pohon Durian di Lapas Kelas II A Tarakan turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Wilayah Kaltim, Agus Subandrio, S.H., M.H, Kepala Lapas Kelas II A Tarakan, Yosef Benyamin Yanbise, Danpomal Angkatan Laut, dan instansi vertikal lainnya.

Walikota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes mengapresiasi kegiatan asimilasi dan edukasi dari Lapas Tarakan terhadap warga binaan ini.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1570 votes

“Tentu Pemerintah Kota Tarakan selama untuk kepentingan negara dan pelayanan masyarakat akan kita support lah. Karena program ini sangat baik dan bermanfaat edukatif bagi warga binaan,” ujar dr. H. Khairul, M.Kes kepada benuanta.co.id, Rabu (22/7/2020).

ASIMILASI : Terlihat dua warga binaan asimilasi edukasi yang tengah menanam bibit terong di Lapas Tarakan.

Menurutnya, atas kegiatan asimilasi untuk memberikan edukasi terhadap warga binaan yang turut bercocok tanam, diharapkan mampu mengurangi sesaknya narapidana di dalam Lapas yang diketahui memang telah over kapasitas.

Baca Juga :  Ribuan Napi Lapas Tarakan Diusulkan Remisi ke Kemenkumham

“Harapanya kita memang agar ini bisa mengurangi persoalan over kapasistas di sini (Lapas). Apa lagi jumlah warga binaan di Tarakan ini memang kebanyakan dari kasus narkoba. Dulu sewaktu saya Sekda Tarakan ada sempat rencana agar penanganan narkoba di Tarakan ini dibuatkan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), waktu itu lokasinya di Rumah Sakit yang saat ini dijadikan Rumah Sakit Bhayangkara,” terangnya.

“Jadi rehab penyalahgunaan narkotika bisa ditempatkan di situ agar tidak menumpuk di Lapas. Tapi karena keburu waktu, pisah dengan Kaltim jadi tidak sempat dibuat. Ini kan penting juga dan salah satu upaya untuk mengurangi jumlah warga binaan di dalam. Mungkin nanti bisa dari pihak Lapas atau dari BNN untuk diskusikan tempat rehab di Rumah Sakit Bhayangkara dengan Kapolres atau Kapolda kita,” tambahnya.

Meski demikian, untuk rencana jangka panjang mengatasi membludaknya warga binaan dari Lapas yang sekarang, orang nomor satu di Tarakan ini menyebut, Pemkot akan selalu siapa memfasilitasi lahan untuk pembangunan Lapas baru.

Baca Juga :  Buka Bersama, Pj. Wali Kota dan Gubernur Bagikan Bantuan Beras ke Petugas Kebersihan

“Lahannya sudah ada kita tinggal mengajukan permohonan, nanti kita ploting. Karena memang banyak juga instansi vertikal yang minta ke kita untuk fasilitasi lahan. Selama ini memang untuk pelayanan masyarakat tentu kita pemerintah akan membantu back up,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II A Tarakan, Yosef Benyamin Yanbise menjelaskan, tidak semua tindak pidana dari warga binaan ini bisa bekerja di asimilasi. Sebab, ada tim yang akan menyeleksi warga binaan untuk melakukan kegiatan di luar maupun dalam Lapas, hingga harus memenuhi syarat subtantif dan admistratif.

Kegiatan tersebut juga merupakan serangkaian program Direktorat Jenderal Permasyarakatan untuk resolusi pemasyarakatan tahun 2020 sarana asimilasi dan edukasi yang memang digalakkan dan telah berjalan di seluruh Lapas di Indonesia, dan kali ini baru dimulai dari Lapas Tarakan.

“Mohon dukunganya ya. Jadi bagaimana asimilasi itu membaurkan narapidana dengan masyarakat melalui kegiatan seperti ini. Mereka bisa sharing, tukar pikiran dengan Pak RT dan Pak Lurah, ada nanti dari Dinas Pertanian, Dinas Perikanan jadi asimilasi ini sekaligus edukasi, jadi ada tempat mereka belajar,” jelasnya.

Baca Juga :  Curi Motor untuk Biaya Pulang Kampung, MR Diciduk Polisi  

Secara bersamaan, Kemenkumham Wilayah Kaltim, Agus Subandrio, S.H., M.H, menuturkan, sebagai Kanwil baru kunjungan ini merupakan untuk memonitoring berbagai masalah di lapangan.

“Saya kan Kanwil baru di Kaltimtara, dari sisi kunjungan kami adalah belanja masalah di lapangan dan fungsi kami membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi teman-teman KUPT. Sekaligus juga berterima kasih kepada Walikota Tarakan, yang selama ini juga telah bersinergi membantu terhadap persoalan yang ada di Tarakan melalui program-program pembangunan untuk pelayanan masyarakat di Kota Tarakan, termasuk di Lapas berserta warga binaan,” tutupnya.(*)

 

Reporter : Yogi Wibawa
Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *