Membedah Nasionalisme Indonesia dan Peran Etnis Tionghoa

Oleh : Jefhorison

(Mahasiswa Magister Manajemen UKDW Yogyakarta)

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1547 votes

 

NASIONALISME atau nation dalam bahasa Inggris merupakan sebuah isme atau suatu paham yang mengemukan bahwa kesetiaan tertinggi dari individu haruslah diberikan kepada Negara-kebangsaan, atau dengan kata lain nasionalisme adalah paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara.

Dengan cara mewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional, dan nasionalisme juga merupakan rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal.

Perasaan mendalam yang tumbuh tentang ikatan erat dengan tanah tumpah darah, dengan berbagai macam tradisi dan penguasa-penguasa resmi di daerahnya, selalu ada sepanjang sejarah dengan berbagai macam kekuatan yang berbeda-beda, yang merupakan cikal bakal tumbuhnya nasionalisme.

Jadi, nasionalisme adalah suatu sikap politik yang tumbuh dari masyarakat suatu bangsa yang merasa adanya kesetiaan sangat mendalam terhadap bangsa itu sendiri. Dalam sejarah perkembangannya, nasionalisme pada abad ke-20 pernah menjadi salah satu kekuatan yang menentukan dalam sejarah modern manusia.

Bahkan di Eropa pada abad ke-18 dan abad ke-19 paham nasionalisme menyebar ke seluruh penjuru Eropa. Akan tetapi perkembangan nasionalisme yang tumbuh di setiap negara-bangsa tidaklah selalu sama, bahkan mengalami perbedaan dalam setiap zaman. Hal ini dikarenakan nasionalisme ditentukan oleh ide-ide politik dan susunan masyarakat, di mana nasionalisme itu tumbuh dan berakar.

Sementara di Indonesia, sejarah perkembangan nasionalisme sejak tahun 1998 banyak mencatat peran penting orang Tionghoa dalam kemajuan bangsa Indonesia. Peran etnis Tionghoa ini merupakan reaksi atas diskriminasi terhadap mereka. Reaksi semacam ini adalah persoalan yang wajar dalam mencari keseimbangan, dengan harapan adanya pengakuan atau kesetaraan terhadap kaum minoritas.

Sekarang yang mengganggu adalah bahwa adanya klaim kehebatan etnis atau ras tertentu terhadap momen politik bangsa. Namun tidak mempersoalkan bangsa itu sendiri, di mana bangsa itu sendiri mengalami kecacatan.

Di negara Indonesia yang dipersoalkan malah peran dari bagian bangsa itu. Kemudian dari persoalan itu, kita mulai menyadari betapa bermasalahnya kebangsaan yang kita pahami.

Ada beberapa masalah kita dalam pemahaman umum tentang kebangsaan, yaitu yang pertama, terlalu banyaknya orang yang memahami bangsa-bangsa termasuk Indonesia menganggap bahwa bangsa itu adalah sesuatu yang alamiah.

Namun sebenarnya bangsa ini dibikin atau dibentuk, bahkan usianya dalam bentangan sejarah umat manusia baru berusia 200 tahun. Kedua, kebangsaan sekarang berbeda dengan kebangsaan yang dulu. Bangsa yang dulunya sebagai proyek masa depan, untuk mewujudkan kehidupan yang baik.

Namun sekarang berbeda, seakan-akan bangsa kita ini dipahami adalah sebagai warisan, sehingga paham kebangsaan kita mengalami kemunduran, karena bentuknya yang dianggap sebagai warisan, yang kemudian ada kelompok-kelompok tertentu mengklaim bahwa mereka memiliki hak waris istimewa dari pada yang lain. Dalam bangsa ini bentuknya adalah ras atau etnis yang menganggap mereka lebih berjasa terhadap bangsa ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *