LNAKRI Laporkan Beberapa Kepala Daerah di Kaltara Terindikasi Korupsi ke Mabes Polri

TARAKAN – Ketua Investigasi Lembaga Nasional Anti Korupsi Republik Indonesia (LNAKRI) Povinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Fajar Mentari S.Pd hari ini berencana melanjutkan laporannya ke Bareskrim Mabes Polri atas beberapa kasus dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah kepala daerah di Kaltara.

“Berdasarkan penelusuran oleh tim pemburu fakta kami, selain Pemprov Kaltara, ternyata ada beberapa kepala daerah yang juga terindikasi sejumlah kasus korupsi di daerahnya yang belum bisa saya sebutkan daerah mana saja,” terangnya.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

Pria familiar disapa FM ini menyebut, timnya akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kaltara. Dirinya mengaku akan bekerja keras mengungkap kasus-kasus korupsi yang ada di Kaltara. Selain berharap pemerintahan bisa berjalan bersih, juga bisa menyelamatkan uang negara dari para pejabat yang korup.

Baca Juga :  Sosek Malindo Bertujuan Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat di Wilayah Perbatasan

“Jadi proses atas temuan-temuan kami belum selesai sampai hari ini dan kemungkinan besar masih bisa berkembang. Saya tidak ingin berandai-andai apakah ada orang lain yang jadi tersangka. Itu sangat mungkin karena proses masih berjalan,” tegasnya.

FM mengatakan, dirinya bakal mencermati seluruh aliran uang dalam kasus tersebut. Menurut FM, hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang menerima aliran uang dalam kasus korupsi itu.

Baca Juga :  FLASH NEWS! Warga Juata Laut Temukan Mayat Diduga Gantung Diri

“Terkait apakah ada pihak lain yang menerima, itu pun kita lihat dari bagaimana aliran uang pada pihak yang melakukan transaksi haram tersebut. Kami akan meneliti lebih jauh keterlibatan pihak-pihak tersebut,” urainya.

“Jika ada beberapa pihak yang ikut dalam proses tersebut, tentu ini akan kita kembangkan. Mulai dari apa yang sudah kita peroleh hari ini, Kita sudah melakukan proses penyelidikan yang panjang sehingga kita menemukan alat bukti yang cukup untuk membuat terang suatu perkara dan temukan tersangka. Semoga hukum bisa benar-benar ditegakkan,” tutupnya.(*)

Baca Juga :  Pemkot Tarakan Bakal Ikut Kelola Wisata Rumah Adat Baloy Mayo

Reporter: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Mantap Bang…dan alangkah bagusnya investigasi nya juga sampai di jajaran kepala desa Bang. Sepertinya ada indikasi penyalahgunaan DD oleh oknum kades beserta kaur”nya…