Beragam Modus Pencurian Listrik dari Pelanggan Ditemukan PLN Tarakan

TARAKAN – Berbagai modus pencurian listrik dari pelanggan rumah tangga, pelanggan industri dan bisnis hingga kini masih terjadi di Kota Tarakan. Manajer PLN UP3 Tarakan, Suparje Wardiyono menyampaikan, masih terus memeriksa dan mengatasi instalasi dari pelanggan yang ingin berbuat curang.

“Ada (pencurian listrik) tapi tidak banyak, kita tetap rutin memeriksa itu, setiap orang kan macam-macam modusnya,” ujar Manajer PLN UP3 Tarakan, Suparje Wardiyono kepada benuanta.co.id.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1549 votes

Supraje membeberkan, setidaknya ada 3 modus pencurian listrik yang sering terjadi dari pelanggan. Bisa melalui kWh dengan menganjalkan sesuatu pada alat pengukur listrik agar berjalan lambat. Kemudian pencurian daya dengan cara mengutak-atik Miniature Circuit Breaker (MCB). Hingga pencurian sambungan langsung, yang mencuri daya dan kWh sekaligus.

Baca Juga :  Satreskrim Lanjutkan Pemeriksaan Saksi Kecelakaan Kerja di PT PRI

“Meternya nyala tapi lambat, itu dikasih gula, dikasih stik untuk diganjalkan. Pemakaian banyak, tetapi bayar sedikit. Artinya yang diukur tidak sebenarnya kan. Nah itu pencurian kWh atau buka segel. Kedua melalui MCB misalnya pelanggan 450 VA ke 900 VA itu per kWh beda, kebutuhan banyak kan. Modusnya MCB-nya diganjal atau dibikin dol, bayar sedikit walaupun pemakaian makin banyak. Tagihanya makin kecil, padahal dia pemakaian tarifnya bukan 450 VA ini harusnya 900 VA. Nah itu pencurian daya, jadi ada hitung-hitunganya sendiri,” terangnya.

Baca Juga :  Buntut Ancam Orang Pakai Sajam, AW Masuk Bui

“Ketiga itu pencurian daya maupun Kwh dari sambungan langsung. Jadi dulu di dalam rumah atau loteng rumah dia inject atau ngetap langsung. Kasih peniti kasih kabel nanti ngambil dari situ, sekarang kan sudah kita keluarkan meternya. Misalnya banyak kulkas, tapi pemakaian sedikit kita cek matikan semua tapi kulkas tetap nyala dari mana, nah itu kita cek,” tukasnya.(*)

Baca Juga :  Ribuan Napi Lapas Tarakan Diusulkan Remisi ke Kemenkumham

 

Reporter : Yogi Wibawa

Editor : M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *