Pemkab Malinau Ingin Situasi Pemilu Aman dan Tetap Harmonis

MALINAU – Dalam rangka mencegah isu-isu yang bisa memecah belah masyarakat dalam menghadapi tahun politik, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau rutin mengajak para kepala adat dan tokoh-tokoh masyarakat Malinau untuk memberikan edukasi kepada warga saat menghadapi pemilu.

Hal itu disampaikan oleh Asisten 1 Pemkab Malinau Drs, Edi Marwan M.Si saat menghadiri acara bertema Membangun Komunikasi Sosial Bersama Komponen Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kodim 09/10 Malinau.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2047 votes

Dalam acara tersebut Asisten 1 kembali mempertegas mengenai peranan para elemen masyarakat yang juga harus ikut menjaga kedamaian pemilu dengan melaporkan segala macam tindakan yang bisa menjerumus ke perpecahan.

“Tak hanya TNI-Polri saja kepala adat dan tokoh masyarakat juga harus ambil andil dalam situasi ini. Jika tidak terpecah belah lagi kita,” kata Edi Marwan.

Edi Marwan juga menjelaskan dalam situasi menjelang pemilu itu akan sangat rawan penyebaran isu-isu perpecahan dan keterpihakan kepada masing-masing calon. Sehingga masyarakat diminta cerdas agar tidak membuat situasi yang bisa merugikan semua orang.

“Biasa kalau pemilu masyarakat baik pun akan jadi keras kepala. Apalagi menyangkut etnis agama atau jagoan calonnya. Makanya disini kita akan diskusi seberapa nasionalis kita semua nantinya,” jelasnya lagi.

“Karena kita di Malinau ini harus hidup rukun dan damai, makanya ada salam harmonis untuk kita semua,” ungkapnya.

Pria yang juga merupakan kepala adat Tidong Bulungan di Malinau itu juga menambahkan untuk tidak segan melaporkan semua tindakan mencurigakan yang ada di pemilu nanti. Karena dirinya pun sangat paham dengan kondisi TNI dan Polri yang tidak akan bisa sanggup menanggung semua beban itu sendiri tanpa dibantu oleh masyarakat.

“Kalau pencegahan, edukasi dan bimbingan terus dilakukan sama aparat keamanan kita tidak di patuhi betul oleh masyarakat maka ini akan jadi percuma. Makanya disini para tokoh adat dan tokoh masyarakat juga diikut sertakan dalam mencegah kondisi pemilu,” tutupnya.(*)

Reporter: Osarade
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *