NUNUKAN – Karantina Pertanian Tarakan kembali melakukan pendampingan salah satu dari program utama Kementrian Pertanian (Kementan). Tujuan kali ini yakni Kabupaten Nunukan.
Berbeda dengan Provinsi lain, Kabupaten dan Kota Madya bahkan Kecamatan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sebagian besar berada di Pulau yang berbeda. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Karantina Pertanian Tarakan dalam melakukan pendampingan Program-program kementan di Kaltara.
Sebagai penanggung jawab Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) di Kab. Nunukan, drh. Akhmad Alfaraby Kepala Pertanian Tarakan dan tim bertolak dari Kota Tarakan menuju kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan untuk berkoordinasi dan meninjau langsung jalannya Konstratani di Kabupaten Nunukan pada Rabu (8/07).
Tiba di Kab. Nunukan, drh. Alfaraby beserta tim diterima langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Nunukan Masniadi S. Hut. M.A.P. Pertemuan tersebut membahas mengenai jalannya Program-program kementan khususnya Konstratani di Kab. Nunukan. Seluruh kendala-kendala yang dihadapi di Kab. Nunukan dijelaskan secara gamblang oleh Masniadi.
Selanjutnya, drh. Alfaraby beserta tim menuju Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Nunukan dan Sebatik Barat. Sebagai pendamping program tersebut Karantina Pertanian Tarakan akan melakukan evaluasi jalannya Konstratani yang selama ini berjalan (9/6).
“Pada dasarnya, aktivitas pertanian di Kabupaten Nunukan khususnya di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik sudah berjalan dengan baik. Koordinasi dan kerjasama antara Dinas Pertanian daerah dalam hal ini penyuluh pertanian dan petani sudah terjalin dengan cukup baik. Penyuluh pertanian senantiasa memberikan pendampingan dan dorongan kepada petani untuk terus berproduksi,” ungkap Alfaraby.
Akan tetapi setiap aktivitas bukan tidak menemui masalah. Beberapa permasalahan di lapangan pun disampaikan oleh para penyuluh pertanian di kedua kecamatan.
Selanjutnya kendala-kendala tersebut akan segera ditindaklanjuti dan dilaporkan ke Kementerian Pertanian sehingga Program Konstratani di Kab. Nunukan dapat berjalan optimal. (*)
Editor: Ramli