TARAKAN – Persaingan politik untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), semakin panas. Mulai dari saling klaim Partai Politik (Parpol) dan saling klaim pasangan, seperti drama tersendiri yang dinikmati oleh para pengamat politik hingga masyarakat Kaltara itu sendiri.
Tak terkecuali untuk Partai Demokrat, sempat dikaitkan dengan beberapa tokoh besar, namun partai berlambang mercy itu justru tetap ingin mengusung kadernya sebagai bakal calon (Balon) Wagub dan terus menunggu keseriusan dari para parpol dan tokoh lainnya untuk maju bersama Demokrat pada Pilgub 2020 nanti.
“Kita hanya mengusung kader sebagai calon Wagub saja, tentu wajar jika di saat seperti ini kita hanya menunggu orang yang serius dengan kita,” kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltara, Muddain ST.
Kader yang juga menjabat sebagai anggota DPR Provinsi itu juga menjelaskan, saat ini Demokrat selalu rutin menjalani komunikasi politik dengan parah tokoh dan Parpol lainnya, untuk menilai tokoh dan Parpol mana saja yang akan serius berkomitmen dengan demokrat. “Keputusan kan di tangan Waketum DPP (Yansen TP) kita dan beliau mantap maju sebagai orang nomor 2,” jelasnya lagi.
“Jadi baik dari Hanura, PDIP, Nasem, Golkar dan parpol lainnya kita aktif komunikasi. Bahkan dengan Pak udin dan Zainal juga kita komunikasi terus,” pungkasnya.
Kepada Benuanta, Muddain ST juga menjelaskan, yang bisa merekomendasikan kader ke bursa Pilgub hanyalah Waketum DPP Demokrat, yakni Yansen TP dan tidak memperdulikan kader lain yang mengaku-ngaku sudah mendapat restu dari Partai Demokrat.
“Pak Yansen sebagai Waketum Partai juga bisa mengusung dirinya sendiri. Apalagi beliau sudah mendaftar resmi,” lanjutnya.
“Tapi kalau untuk H. Irwan Sabri itu bukan urusan Demokrat! Karena dia tidak pernah mendaftar resmi, jadi terkait klaim itu urusan dia pribadi,” tegasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: M. Yanudin
