NUNUKAN – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 108 kodim 0911 Nunukan, kali ini akan memasuki wilayah kecamatan Tulin Onsoi, dengan dua desa yakni desa Sanur dan desa Makmur, Kabupaten Nunukan. Di tahun 2020.
Komandan Kodim 0911 Nunukan Letkol (CZI) Eko Pur Indrianto mengatakan, TMMD yang menjadi sasaran adalah fisik untuk pembukaan dan pemadatan badan jalan sepanjang 1,6 kilometer, dan sasaran tambahan seperti rehab gereja, masjid dan pembuatan Mandi Cuci Kakus (MCK) di sekolah.
“Kita juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat terkait protokol kesehatan dalam menghadapi Covid-19. Dan kita juga akan menyiapkan beberapa titik tempat cuci tangan, yang utama di pasilitas umum, seperti kantor desa, pasar, dan tempat ibadah,” kata Eko Pur Indrianto, kepada benuanta.co.id, Rabu (1/7/2020).
Dipilihnya kecamatan Tulin Onsoi untuk TMMD adalah berdasarkan Musrenbang. Untuk perataan pembangunan maka berlatih ke wilayah 3 juga merupakan salah satu perbatasan, karena TMMD tahun 2019 lalu dilaksanakan di Sebatik.
“TMMD tahun depan kami rencanakan diwilayahnya perbatasan juga namun di kecamatan yang lain, sehingga pemerataan pembangunan di kabupaten Nunukan benar-benar merata,” jelasnya.
Bersinergi dengan TNI-polri, dan Pemerintah dalam Manunggal Membangun Desa, dengan personil keselurahan sebanyak 150 orang dan akan melibatkan masyarakat setempat, yang telah dimulai sejak Selasa (30/6) kemarin, hingga tanggal (30/7) mendatang.
“Untuk anggaran dianggarkan oleh pemerintah daerah dari APBD sebesar Rp. 1 miliar, karena kita bekerja menggunakan anggota kita, tidak dibayar, kita bekerja dengan ikhlas dan kita akan bersinergi dengan masyarakat, untuk menciptakan kemanunggalan bahwa pembangunan itu dari kita untuk kita,” ujarnya.
Lanjut dia, TMMD adalah salah satu untuk membuka akses, karena mata pencarian masyarakat adalah petani, sehingga dengan adanya pembukaan akses seperti pembuatan badan jalan sehingga Perekonomian kedua desa tersebut lancar dan aktivitas masyarakat. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli