NUNUKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan menggelar Rapat Paripurna ke 4 masa sidang ke III tahun 2020, dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi atas nota penjelasan Bupati Nunukan terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahunan anggaran 2019. Pada Senin 29 Juni 2020 , di ruang sidang paripurna DPRD Nunukan.
Rapat paripurna itu dipimpin oleh ketua DPRD Nunukan Hj. Leppa dan di dampingi oleh asisten administrasi umum dan kesra Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Asmar, SE, dan di hadiri oleh anggota DPRD Nunukan, dan beberapa kepala dinas di kabupaten Nunukan.
Dalam penyampaian fraksi tersebut banyak catatan yang ditanyakan kepada pemerintah kabupaten (Pemda) Nunukan salah satunya fraksi partai PKS Inah Anggraini, yang membacakan pernyataan bahwa fraksi PKS menyarankan kepada Pemda agar fokus terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), karena Nunukan masih urutan kelima dari lima kabupaten/kita di provinsi Kalimantan Utara.
Pendapatan yang bersumber dari PAD juga belum mencapai target yang belum diharapkan sehingga dibutuhkan inovasi untuk bisa menambah pendapatan daerah.
“Meminta penjelasan kepada Pemda terhadap banyaknya program kegiatan yang realisasinya dibawah 50 persen terutama yang ada di dinas PUPR. Dan realisasi 100 persen hutang kegiatan tahun 2011 dengan judul kegiatan pembangunan jalan maspul-lodres yang baru dibayarkan tahun 2019,” kata Anggraini, Senin (29/6).
Sedangkan fraksi partai Demokrat yang dibacakan Saleh, mempertanyakan adanya kegiatan yang selesai terealisasi 100 persen namun pembayarannya hanya sekitar 40 persen. “Pemerintah harus lebih fokus untuk pembayaran hutang kepada pihak ketiga sekitar Rp. 63 miliar,” jelasnya.
Sementara itu apresiasi keberhasilan juga disampaikan seperti predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak 5 kali berturut turut oleh pemerintah daerah kabupaten Nunukan,
Dari Fraksi Demokrat, PKS, Hanura, Fraksi Perjuangan Persatuan Nasional, Fraksi Gerakan Karya Pembangunan di DPRD Nunukan memberikan pujian atas pencapaian Pemerintah daerah. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli
